JAKARTA – Tumbur Parlindungan terpilih menjadi President Indonesian Petroleum Association (IPA) untuk periode 2019. Direktur Utama PT Saka Energi Indonesia itu menggantikan Ronald Gunawan yang telah menyelesaikan masa jabatannya.

Tumbur mengatakan fokus utama IPA untuk 2019 adalah untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan seluruh stake holder industri migas, terutama pemerintah.

Kolaborasi tidak hanya sebatas dilakukan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), namun juga dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

“Kolaborasi dengan pemerintah agar Indonesia lebih atraktif di upstream. Member IPA sudah investasi puluhan tahun dengan Indonesia. Kami akan kerja sama buat atraktif tidak hanya untuk member IPA. Itu akan kami lanjutkan di 2019,” kata Tumbur dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/12).

IPA menilai kondisi iklim investasi migas di tanah air sudah jauh lebih positif. Ini juga dipacu dari kondisi harga minyak yang sempat naik, meskipun kembali terkoreksi dalam beberapa minggu terakhir.

Menurut Tumbur, tetap akan memberikan berbagai masukan kepada pemerintah agar Indonesia lebih terlihat atraktif di industri migas dunia. Dalam anggota IPA ada beberapa perusahaan yang juga beroperasi di negara lain, sehingga apabila ada yang lebih menarik maka bisa sebagai input ke pemerintah.

Perusahaan yang tergabung dalam IPA juga menyadari bahwa perlu ada berbagai terobosan dalam upaya meningkatkan produksi migas yang semakin lama makin menurun. Salah satunya yang harus dilakukan adalah eksplorasi.

“Mudah-mudahan dengan harga minyak semakin baik semakin banyak investasi. Kami ingin makin banyak eksplorasi yang dilakukan,” ungkap dia.

Tumbur menambahkan dalam upaya meningkatkan kegiatan eksplorasi maka berbagai tantangan nonteknis yang biasa menganggu harus diminimalisir. Itu penting menjalin hubungan baik dengan stakeholder. Pada tahun lalu wujud koordinasi yang baik adalah dengan pengecualian terhadap penggunaan surat kredit berdokumen dalam negeri (Letter of Credit/LC).

“Kan semua terlibat. Kami tidak akan menutup hanya mencakup ESDM. Tahun lalu Kemenkeu, Ketenagalistrikan dan 2019 kami akan perlebar lagi supaya bisa encourage investor di Indonesia. Upstream harus bisa jadi driver ekonomi ke depan,” tandas Tumbur.

Selain Tumbur yang mewakili Saka Energi,  perwakilan perusahaan Indonesia lain dalam jajaran direksi IPA adalah PT Pertamina (Persero) yang diwakili Nanang Abdul Manaf yang menjabat direktur utama PT Pertamina EP.

Selain Nanang, nama-nama lain sebagai direktur IPA adalah Nader Zaki dari BP Indonesia, Kevin Lyon dari Chevron Indonesia Company, Fabrizio Trilli dari Eni Indonesia, Kevin Moore dari Husky Anugerah Ltd, Nico Muhyiddin dari INPEX Masela Ltd, Ronald Gunawan dari Medco E&P Indonesia dan Mohd. Nazlee Rasol

Selain itu, Louise M McKenzie dari ExxonMobil Cepu Ltd Dan Bijan Agarwal dari ConocoPhillips (Grissik) Ltd sebagai Vice President. Serta, Gary Selbie dari Premier Oil Indonesia sebagai sekretaris dan I Tenny Wibowo dari Ophir Indonesia Ltd sebagai treasurer.(RI)