JAKARTA – Dwi Soetjipto resmi dikukuhkan menjadi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Senin (3/12). Dwi mengisi posisi yang ditinggalkan Amien Sunaryadi. Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhadap Dwi bisa melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Amien.

“Pertama, melanjutkan government yang sudah dibangun Pak Amien. Saya tidak pernah melihat orang yang bekerja dengan saya itu yang bisa mengubah organisasi yang mencapai governance sangat baik,” kata Jonan disela pelantikan Dwi Soetjipto di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (3/12).

Dwi juga diminta untuk mendorong peningkatan cadangan minyak dan gas melalui berbagai aktivitas eksplorasi yang juga harus digenjot.

Jonan menegaskan untuk peningkatan eksplorasi bisa memanfaatkan Komitmen Kerja Pasti (KKP) dari blok-blok habis kontrak atau terminasi yang sudah mencapai US$2 miliar.

“WK terminasi yang kemudian diperpanjang itu diwajibkan menyerahkan komitmen kerja pasti yang sampai sekarang US$2 miliar untuk 10 tahun kedepan. Ini untuk eksplorasi,” ungkap Jonan.

Dwi juga diminta mengawal proses alih kelola blok terminasi yang tinggal menyisakan penyelesaian untuk blok terminasi yang habis kontrak di 2023 dan satu blok lagi yang habis di 2022.

Dwi yang mantan direktur utama PT Pertamina (Persero) periode Desember 2014-Februari 2017 itu juga mendapat mandat untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam kegiatan hulu migas.

Jonan mengingatkan dalam upaya peningkatan TKDN di hulu migas jangan sampai mengorbankan kinerja produksi migas. “TKDN ini memang sangat tricky, tapi ini niatnya baik. Kalau bisa diadakan dalam negeri ya diadakan, kalau tidak ya tidak,” tandas Jonan.(RI)