Hermansyah Y Nasroen, Public Relation Manager Pertamina EP, menerima penghargaan The Best Indonesia Green Award (IGA) 2019 di ajang IGA, Rabu (27/3).  (foto: dokumentasi Pertamina EP)

JAKARTA– Kinerja operasi dan produksi PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) sekaligus kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas, boleh jadi panutan bagi anak-anak usaha dalam Grup Pertamina. Betapa tidak? Performa anak usaha hulu Pertamina ini terus menunjukkan performa positif. Hal itu ditandai produksi migas yang 101% di atas target pada 2018 dari 253 MBOEPD menjadi 255 MBOEPD. Bahkan, dari sisi finansial pun, perusahaan menunjukkan peningkatan laba bersih menjadi US$ 753 juta dari 2017 yang tercatat US$ 615 juta.

Kinerja operasi-produksi dan finansial yang cukup apik itu juga ditopang kinclongnya kinerja perusahaan dari sisi tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL). Hal itu terbukti dari pencapaian empat PROPER Emas pada 2018 yang diraih oleh empat unit bisnis Pertamina EP, yaitu Pertamina EP (PEP) Asset 1 Rantau Field, PEP Asset 3 Tambun Field dan Bekasi Field, serta PEP Asset 5 Tarakan Field. Tak heran, atas pencapaian PROPER itu beragam penghargaa diraih perusahaan. Termutakhir adalah ditunjukan dengan berhasil diraihnya penghargaan The Best Indonesia Green Award (IGA) 2019 oleh perusahaan.

Pada IGA 2019 Pertamina EP berhasil meraih piala dalam kategori baru yang ditambahkan, yaitu Penanganan Sampah Plastik. Gelar juara yang diraih Pertamina EP adalah Pertamina EP (PEP) Asset 1 Rantau Field yang meraih penghargaan melalui program Aspal Plastik “Penerapan Teknologi Sederhana dalam Menangani Polusi Plastik”. Kategori penyelamatan sumber daya air diraih PEP Asset 1 Jambi Field, dan PEP Asset 3 Tambun Field.

Sejumlah unit bisnis Pertamina EP menerima penghargaan di ajang Indonesia Green Award (foto: dokumentasi Pertamina EP)

Kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati diraih oleh PEP Asset 4 Cepu Field, PEP Asset 2 Lirik Field, PEP Asset 1 Pangkalan Susu Field, dan PEP Asset 5 Sangatta Field.

Sementara itu, kategori Mempelopori Pencegahan Polusi diraih oleh PEP Asset 1 Jambi Field, PEP Asset 2 Lirik Field, PEP Asset 1 Pangkalan Susu Field, PEP Asset 1 Rantau Field, dan PEP Aset 5 Sangasanga Field. Untuk kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu diraih oleh PEP Asset 1 Lirik Field, PEP Asset 4 Poleng Field, PEP Asset 2 Prabumulih Field, PEP Asset 3 Subang Field, dan PEP Asset 3 Tambun Field.

Pertamina EP juga meraih penghargaan kategori Mengembangkan Rekayasa Teknologi Energi Baru dan Terbarukan. Pertamina EP meraih penghargaan kategori ini melalui PEP Asset 2 Pendopo Field, PEP Asset 2 Prabumulih Field, dan PEP Asset 5 Tarakan Field. Terakhir adalah kategori The Best Indonesia Green Award (IGA) 2019.

Hermansyah Y Nasroen, Public Relations Manager PT Pertamina EP, mengatakan pencapaian tersebut merupakan bukti keseriusan Pertamina EP dalam menjalankan program CSR untuk membangun kemandirian masyarakat di sekitar wilayah kerja operasi Pertamina EP sehingga berhasil mendapatkan enam kategori penghargaan.

“Alhamdulillah, ini adalah hasil sinergi teman-teman di lapangan dengan masyarakat sekitar lokasi perusahaan sekaligus menjadi semangat kami untuk mempersiapkan diri menghadapi proper tahun ini,” ujar Hermansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia Energi, Kamis (28/3).

Indonesia Green Awards merupakan penghargaan yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR kepada perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas.

Pertamina EP mendapatkan The Best karena program-program yang dijalankannya kreatif dan inovatif. Selain itu, program CSR yang dibuat perusahaan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kemandirian ekonomi di sekitar wilayah kerja operasi Pertamina EP.

Dalam rangkaian kegiatan penghargaan tersebut, Public Relation Manager Pertamina EP juga memaparkan best practices program CSR yang sudah dijalankan selama ini sebagai pemenang The Best Indonesian Green Awards 2019. (RA)