BOJONEGORO – Dalam rangka memastikan pelaksanaan lifting minyak dan gas bumi secara optimal di akhir tahun SKK Migas melakukan kunjungan ke Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang berada di Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (28/12).

Rayendra Sidik, Kepala Divisi Monetisasi Minyak & Gas Bumi SKK Migas berharap lapangan JTB yang memiliki cadangan besar serta lokasi strategis di Pulau Jawa ini dapat segera mencapai produksi full capacity dalam waktu dekat. “Gas yang diproduksi dari JTB ini bisa didistribusikan baik ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Ini akan sangat memperkuat ketahanan energi kita,” kata Rayendra (30/12).

Menurutnya jika pipa gas Semarang – Cirebon sudah jadi, maka gas dari JTB juga dapat mensuplai kebutuhan energi di Jawa Barat. Pihaknya akan terus memberikan support kepada tim di JTB untuk mencapai produksi optimum.
Tahun ini JTB baru memulai produksi dengan diawali pengaliran gas perdana pada September lalu. “Saya harap tahun depan semester satu gas dari JTB sudah full production,” ungkap Rayendra.

Sementara itu, Eki Primudi, Pjs. General Manager Gas Project JTB menjelaskan karena lapangan JTB sejak September lalu telah berhasil melakukan pengaliran gas perdana, maka tahun ini pun JTB sudah mulai mencatatkan hasil produksi gasnya.
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh SKK Migas, kami akan terus berupaya mencapai produksi yang optimum untuk berkontribusi pada pemenuhan energi nasional,” ungkapnya.

Saat ini, produksi dari Lapangan JTB berada pada kisaran 70 MMSCFD. Dalam waktu dekat JTB diharapkan akan mampu memproduksi sales gas full capacity 192 MMSCFD.