JAKARTA – Pemerintah melanjutkan stimulus listrik untuk 32 juta pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA bersubsidi serta 459 ribu pelanggan bisnis dan industri daya 450 VA hingga Maret 2021. Perpanjangan program subsidi tagihan listrik bagian dari upaya untuk meringankan beban kelompok masyarakat tidak mampu dan rentan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, mengungkapkan PLN siap  melanjutkan dan menyukseskan penyaluran stimulus listrik. Seluruh pelanggan yang berhak mendapatkan pembebasan tagihan maupun diskon sudah dimasukkan dalam sistem sejak pemberian stimulus Covid-19 sebelumnya. Stimulus bagi pelanggan PLN sudah mulai bisa dinikmati pada 7 Januari 2021.

“Secara sistem kami sudah siap untuk kembali menyalurkan, karena ini sifatnya perpanjangan. Kami optimis penyaluran dapat berjalan dengan baik,” ujar Bob, Jumat (1/1).

Bob mengatakan bagi pelanggan rumah tangga, program ini memberikan diskon 100% kepada pelanggan listrik kategori daya 450 VA dan diskon 50% kepada pelanggan kategori daya 900 VA bersubsidi yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial. Demikian juga untuk pelanggan bisnis dan industri daya 450 VA akan diberikan pembebasan tagihan 100%.

“Kami pastikan pemberian stimulus ini tepat sasaran, khusus kategori rumah tangga sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dari Kementerian Sosial,” ungkap Bob.

Sama seperti sebelumnya, bagi pelanggan pasca bayar, bantuan ini akan langsung masuk dalam tagihan masing-masing pelanggan. Untuk pelangan prabayar atau yang menggunakan sistem token, besaran bantuan diberikan sama dengan bantuan pada 2020.

“Kami buat banyak pilihan akses, supaya pelanggan makin mudah untuk mengambil token stimulus listrik ini,” tukas Bob.

Untuk menjangkau pelanggan di daerah terpencil, PLN juga akan bekerja sama dengan perangkat pemerintah setingkat kecamatan, desa, atau kelurahan untuk memastikan bantuan listrik selama pandemi Covid-19 dapat diterima masyarakat.

Dari sisi jumlah penerima stimulus Covid-19, pelanggan rumah tangga 450VA adalah sebanyak 24,16 juta pelanggan, dan pelanggan 900 VA bersubsidi sebanyak 7,87 juta pelanggan.

Untuk jumlah pelanggan Bisnis Kecil (B1) dan Industri Kecil (I1)  kurang lebih 459 ribu pelanggan.(RI)