NEW YORK– Harga minyak dunia jatuh pada akhir perdagangan Senin atau Selasa (14/5) pagi WIB. Hal ini dipicu atas sikap cemas investor atas meningkatnya gesekan perdagangan global dan serangan terhadap kapal tanker minyak Arab Saudi, yang meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut tentang penurunan permintaan global.

Kantor berita Xinhua menyebutkan patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun US$0,62 menjadi menetap pada US$61,04 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, turun US$0,39 menjadi ditutup pada US$70,23 per barel di London ICE Futures Exchange.

Arab Saudi mengkonfirmasi pada Senin (13/5) bahwa dua kapal tanker minyaknya adalah bagian dari serangan sabotase pada Minggu (12/5) di perairan dekat Uni Emirat Arab, di lepas pantai emirat Fujairah.

Serangan itu terjadi ketika kapal tanker sedang dalam perjalanan untuk menyeberang ke Teluk. Insiden itu tidak menyebabkan korban atau tumpahan minyak. Namun, itu menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur kedua kapal tersebut.

Khalid Al-Falih, Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Saudi, mengecam serangan itu, mengatakan serangan itu bertujuan untuk merusak kebebasan navigasi maritim dan keamanan pasokan minyak kepada konsumen di seluruh dunia.

Gejolak dalam ketegangan perdagangan global telah bergolak di seluruh pasar Amerika Serikat, memicu kekhawatiran akan prospek pertumbuhan ekonomi global.

Wall Street bersiap untuk hari perdagangan pertama minggu ini dengan aksi jual tajam di semua tiga indeks utama, di antaranya Dow sempat menguap lebih dari 700 poin selama sesi sore hari. (RA)