JAKARTA – Revisi rencana pengembangan (plan of development/PoD) ditargetkan rampung Januari 2017. Revisi PoD diperlukan setelah keputusan Presiden Joko Widodo untuk merubah skema pengelolaan Blok Masela dari offshore menjadi onshore.

“Revisi PoD Masela mungkin awal Januari 2017 sudah selesai. Ya ditandatangani PoD-nya,” kata Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Dunia Energi, baru-baru ini.

anjungan conoco

Inpex Corporatioan sebagai kontraktor blok gas abadi sempat meminta perpanjangan waktu penyusunan revisi PoD. Hal itu dikhawatirkan bisa membuat target pengelolaan blok Masela menjadi molor.

Menurut Jonan, Kementerian Perindustrian sudah memberikan usulan untuk alokasi gas yang bisa dimanfaatkan. Alokasi tersebut diharapkan bisa mempercepat pengembangan beberapa sektor industri.

“Arahan presiden, sebagian gas harus digunakan untuk industri yang bisa mengembangkan industri hilir atau downstream. Nanti kita lihat,” tambah dia.

Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM, mengungkapkan industri petrokimia dan pupuk menjadi salah satu yang diusulkan untuk bisa mendapatkan alokasi gas Masela.

Namun dia belum mau membeberkan berapa volume alokasi gas yang disiapkan untuk hilirisasi gas Masela. Pemerintah sebelumnya sudah membuat kajian secara menyeluruh untuk bisa mempersiapkan penggunaan gas.

“Iya itu kan jadi satu kesatuan. Kalau dalam mengerjakan atau mendevelop sebuah proyek maka harus dilihat globalnya. Tidak bisa dipisah-pisahkan,” tutup Arcandra.(RI)