BOGOR – Untuk menambah produksi, Pertamian EP melakukan percepatan produksi sumur eksplorasi, biasa disebut Put on Production (PoP). Satu sumur eksplorasi selesai langsung di-PoP tanpa harus menunggu sumur delineasi selesai. Sa;lah sumur eksplorasi yang segera di PoP kan adalah sumur Jati Asri. Dari sumur ini diproyeksikan penambahan produksi sekitar 3110 BOPD

Jati Asri (JAS)-1 yang terletak di sebelah barat Lapangan Melandong Jawa Barat telah ditajak pada 5 Agustus 2013 dan memiliki sumber daya migas JAS-1 adalah 67 MMBOE (RR)
“ Kami berencana di sekitar bulan Juni akan melakukan Put on Production sumur Jati Asri agar dapat menambah jumlah produksi minyak Pertamina EP, “ ujar Adriansyah, President Director PT Pertamina EP.

Memasuki Triwulan II PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) semakin agresif dalam melakukan eksplorasi dan pengembangan guna memperoleh tambahan cadangan dan produksi migas yang dibutuhkan oleh Negara.

Pada tahun 2014, selain mempercepat PoP, Pertamina EP menyiapkan sebanyak 12 sumur Eksplorasi yang tersebar di beberapa wilayah, 120 rencana pemboran sumur eksploitasi, 77 sumur Work over (Kerja Ulang Pindah Lapisan),

Selain dari PoP Jati Asri, penambahan produksi juga didapat dari Sumur Louise – Nonny di Field Sangasanga yang direaktivasi berhasil menambah produksi 1.200 BOPD dengan jepitan 24/64” dari prospek zona dengan kedalaman di bawah 900 meter, setelah sebelumnya Pertamina EP melakukan berbagai studi dan evaluasi guna merevitalisasi lapangan yang merupakan salah satu Lapangan tua PT Pertamina di Kalimantan Timur tersebut.

“Sumur Louise – Nonny di Field Sangasanga tersebut salah satu bukti bahwa di tengah asset kami yang sudah matang, kami masih bisa mengoptimalkan produksi “ujar Adriansyah. Optimalisasi sumur tua sebelumnya yang juga berhasil adalah Bunyu , yakni sumur B-163 dengan produksi awal 626 bopd dan 1575 bopd dari 2 lapisan, lalu sumur BN-41 dengan produksi awal 1433 bopd dan 401 bopd dari 2 lapisan. “ Untuk langkah selanjutnya kami akan melakukan pemboran 8 sumur di tahun 2014 serta rencana pengembangan lapangan Bunyu melalui pemboran 55 sumur development,” Adriansyah menmabahkan .
Pertamina EP tahun ini ditargetkan berproduksi 128.000 BOPD untuk minyak dan 1,071 MMSCFD untuk gas, “ Target ini terus terang berat karena decline rate yang kami hadapi juga tinggi sekitar 29%. Namun demikian kami optimis bila menerapkan 4 strategi Pertamina Hulu Way yang sudah disusun, target tersebut dapat kami raih,” ujar Adriansyah. Emepat strategi itu meliputi Membangun Portfolio Asset Secara Holistik, Implementasi “Pertamina Production Way”, Implementasi “Pertamina Drilling Way” dan Akselerasi Temuan Baru Dan Penyelesaian Proyek-proyek Berjalan.