KUPANG – PT PLN (Persero) berhasil menyalakan kembali seluruh kelistrikan terdampak di 6 Kabupaten dan Kota di NTT yakni wilayah Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Sikka dan Kabupaten Flores Timur, NTT.

“Kami telah berhasil memulihkan 100 % sistem kelistrikan di 6 Kota dan Kabupaten di NTT. Jumlah ini kami targetkan akan terus meningkat seiring adanya tambahan personil dari PLN Group yang datang ke NTT untuk membantu pemulihan,” ungkap Syamsul Huda, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Sabtu (10/4).

Syamsul Huda mengatakan, sebanyak 327 unit gardu distribusi yang sebelumnya terdampak pada keenam kabupaten tersebut, kini telah beroperasi kembali sehingga sebanyak 41.850 pelanggan dapat menikmati listrik kembali.

Sementara itu untuk update recovery secara keseluruhan di NTT terhitung pada Sabtu pkl 12.00 WITA PLN berhasil sebanyak 1.578 gardu telah menyala dan 251.699 pelanggan kembali menikmati aliran listrik.

Untuk percepat proses pemulihan listrik di NTT, PLN Group telah mengerahkan sebanyak 723 personel. Sebanyak 163 personil di antaranya berasal dari luar Wilayah NTT, yaitu dari Maluku, Makassar, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan NTB dan akan datang lagi dari Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jakarta.

“Kendala yang kami hadapi saat ini yakni adanya kerusakan pada salah satu tower transmisi 70 kV di section Maulafa – Naibonat yang diakibatkan oleh longsor dimana tower ini merupakan tulang punggung untuk menyalurkan aliran listrik ke Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Belu,” ungkap Syamsul Huda.

Menurut Syamsul Huda, proses pemulihan akan terus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga.

“Harapannya, dengan turunnya personil PLN baik dari NTT maupun luar NTT dan ditambah 30 anggota TNI dapat mempercepat pembangunan tower kembali,” kata Syamsul Huda.(RA)