JAKARTA – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) membentuk Joint Venture dengan tiga mitra strategis untuk mengembangkan infrastruktur LNG. Penandatanganan Shareholders’ Agreement (SHA) dilakukan antara PLN EPI dan Konsorsium PT AGP Indonesia Utama, PT Suasa Benua Sukses, serta PT KPM Oil & Gas untuk membentuk Special Purpose Company dalam proyek gasifikasi pembangkit listrik Klaster Sulawesi Maluku di Jakarta pada akhir tahun lalu (31/12).

Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama PLN EPI, menjelaskan proyek ini dirancang untuk menggantikan penggunaan BBM menjadi LNG pada pembangkit listrik di Sulawesi dan Maluku yang selama ini sebagian bergantung pada BBM.

“Proyek ini bukan sekadar membangun infrastruktur LNG, melainkan langkah strategis untuk memperkuat peran gas sebagai energi transisi yang andal, berkelanjutan dan bersumber pada domestik. Dengan sinergi antara PLN EPI dan mitra strategis, kami optimis dapat mendukung percepatan transisi energi sekaligus mendukung ketahanan energi terutama di wilayah Sulawesi dan Maluku”, ujar Iwan Agung, Rabu (22/1).

Lebih lanjut, menurutnya gas tidak hanya menjadi solusi jangka pendek untuk menggantikan bahan bakar minyak dengan emisi yang lebih tinggi, tetapi juga menjadi pendukung utama energi terbarukan. “Dengan proyek ini, kami tidak hanya meningkatkan keandalan sistem energi, tetapi juga mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060”, ujar Iwan Agung.

Pengembangan infrastruktur LNG di Sulawesi Maluku tahap satu akan mencakup 10 PLTG/PLTMG tersebar di 6 lokasi (Pomala, Bau Bau, Kendari, Gorontalo, Ternate dan Ambon) dengan kapasitas keseluruhan 660 MW.

Karthik Sathyamoorthy, Presiden Komisaris PT AGP Indonesia Utama sebagai pemimpin dari mitra konsorsium menyatakan proyek gasifikasi Ini adalah proyek yang mendorong transformasi energi di negara kepulauan Indonesia, dan Konsorsium sangat bangga menjadi mitra pilihan PLN EPI.

“Penandatanganan Shareholders’ Agreement (SHA) dan pembentukan Special Purpose Company (SPC) menunjukkan komitmen yang kuat untuk merealisasikan proyek gasifikasi klaster LNG Sulawesi Maluku, yang bertujuan mendukung penyediaan energi bersih bagi pembangkit listrik PLN. Sebagai investor asing, kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Indonesia yang memperhatikan proyek ini sebagai prioritas utama untuk mempercepat berbagai proses perizinan”, jelas Karthik.