Blok Southeast Sumatra akan menjadi kontributor utama produksi migas PHE pada tahun ini.

JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan memberikan kontribusi 24% dari total produksi minyak dan gas PT Pertamina (Persero) pada 2019 yang mencapai 922 ribu barrel oil equivalent per day (boepd). Meidawati, Direktur Utama PHE, mengatakan produksi minyak PHE tahun ini dipatok sebesar 79 ribu barel per hari (bph) atau setara dengan 19% target produksi minyak Pertamina. Untuk gas PHE menargetkan 804 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau 27% dari target produksi gas Pertamina. Secara total, PHE menargetkan produksi migas 2019 sebesar 218 ribu boepd.

“Jadi untuk minyak PHE kontribusi 19% dan gas 27%, total setara minyak 24%,” kata Meidawati saat paparan kinerja Direktorat Hulu Pertamina di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Kamis (17/1).

Pada tahun ini Pertamina menargetkan produksi migas sebesar 922 ribu boepd, hanya naik 921 boepd dibanding realisasi 2018. Produksi minyak ditargetkan sebesar 414 ribu bph dan gas sebesar 2.945 mmscfd.

Untuk produksi minyak 2019, Pertamina memasang target yang lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya sebesar 392 ribu bph. Untuk proyeksi produksi gas justru turun 4% dibanding realisasi tahun lalu sebesar 3.064 mmscfd.

Untuk menunjang target produksi, PHE pada 2019 akan mengebor 45 sumur pengembangan dan pengerjaan ulang atau work over 47 sumur. PHE juga tetap akan melakukan kegiatan eksplorasi guna mendapatkan cadangan migas baru. Ada 13 pengeboran sumur eksplorasi yang telah direncanakan untuk dibor tahun ini.  Kegiatan lainnya adalah kegiatan survey seismik 2D sepanjang 3.819 KM lalu kegiatan seismik 3D seluas 190 KM2.(RI)