JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) menggelar Focus Froup D1iscussion (FGD) dan menandatangani komitmen upaya menjaga kelancaran operasional kapal dalam distribusi crude dan BBM nasional, pada Kamis dan Jumat 18-19 Agustus 2022.

FGD ini turut mengundang pihak Kementerian Perhubungan dan beberapa perwakilan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Hadir dari Kementerian Perhubungan adalah Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Capt Mugen S Sartoto.
Sementara perwakilan dari KSOP antara lain KSOP Tanjung Priok, KSOP Pelabuhan Belawan Medan, KSOP Balik Papan, KSOP Banten, KSOP Cilacap, KSOP Kota Baru, KSOP Panarukan, KSOP Kepelabuhan, KSOP Bau-Bau, dan KSOP Tanjung Uban.

Arief Kurnia Risdianto, Direktur Operasional PIS, mengatakan tujuan dari dilangsungkannya FGD ini adalah untuk terciptanya koordinasi dan kerja sama yang bisa memastikan kelancaran operasional kapal-kapal PIS yang memiliki peran signifikan dalam distribusi energi nasional.

“Bagaimana kita bekerja sama untuk dapat memastikan kelancaran distribusi, terutama BBM di domestik,” ujarnya, Rabu(24/8/2022).

Ketepatan dan kelancaran dalam pengantaran BBM ini memastikan selama 5 tahun ini tidak ada kritis yang dialami, baik di depot hingga terminal BBM. “Ketepatan services yang diberikan PIS ini, kita dapat berhasil mendelivery-kan BBM tepat waktu, tepat mutu, dan juga tepat jumlah. Ini semua juga atas dukungan dan juga support dari Kemenhub,” kata Arief.

Capt Mugen S Sartoto, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PIS beserta yang disertai dengan penandatanganan komitmen untuk menjaga kelancaran operasional kapal – kapal dalam distribusi minyak dan BBM nasional.

“Ke depan, mari terus senantiasa kita bangun komunikasi baik formal maupun informal yang bersifat konstruktif untuk memperlancar kegiatan kita bersama, mari bersama saling support. Kita support bukan hanya distribusi energi tapi juga distribusi logistik semuanya, kita punya komitmen untuk dukung itu,” ujar Capt Mugen.

Ia mengungkapkan, hingga kuartal II tahun ini sektor transportasi dan logistik terbukti mempunyai progres paling tinggi di antara sektor lainnya yakni mencapai 22,17%. “Kita ikut menjadi penyumbang dominan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5.44%. Kalau kita bisa semakin terus efisiensi di bidang kita masing-masing luar biasa, semua perizinan makin cepat dan makin efisien yang kita harapkan,” ujarnya.(RA)