LAMPUNG – PT Pertamina (Persero) memastikan fasilitas BBM dan LPG dalam kondisi aman pasca terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau hingga menyebabkan pasang surut air laut dan tsunami di kawasan sekitar Selat Sunda. Setidaknya ada dua fasilitas Pertamina di Lampung, yakni Terminal BBM dan Depot LPG di Panjang.

“Berdasarkan laporan awal dari tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di Lampung, kondisi dan situasi di TBBM dan Depot LPG Panjang dalam keadaan aman pasca terjadinya erupsi Krakatau dan pasang surut air laut yang menyusul. Namun, kami terus melakukan pengecekan dan pengawasan berkala kondisi terbaru,” kata Rifky Rakhman Yusuf, Region Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region II Sumbagsel, Minggu (23/12).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Minggu pagi, jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak. Korban berasal dari daerah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang. Tsunami dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau yang berada Selat Sunda.

Rifki mengatakan penyaluran BBM dan LPG bagi masyarakat juga tidak akan terganggu dan tetap berjalan seperti biasanya. Jika memang ada wilayah dan jalur yang terdampak, Pertamina akan menyiapkan dan menggunakan jalur alternatif yang ada.

“Pagi ini penyaluran BBM dan LPG dari TBBM dan Depot LPG Panjang dilakukan seperti biasanya, tidak ada penyesuaian. Karenanya kami harapkan masyarakat tidak perlu khawatir, kami akan memastikan kebutuhan energi tetap tersalurkan,” tambah Rifky dalam keterangan tertulisnya.

Untuk SPBU sendiri, tercatat ada empat SPBU yang berlokasi di daerah yang berpotensi terdampak erupsi Krakatau dan pasang surut yang terjadi. Saat ini, SPBU tersebut dalam kondisi aman dan tidak terdapat kerusakan, untuk memastikan kualitas, tanki juga sudah dilakukan pengecekan agar tidak ada BBM yang tercampur air.

Khusus LPG, seluruh agen dan pangkalan di jalur distribusi juga terus dilakukan pengecekan hingga pagi ini.

“Laporan sementara mengatakan tidak ada agen dan pangkalan yang terdampak sehingga penyaluran LPG diupayakan tetap beroperasi dengan normal,” kata Rifky.(AT)