JAKARTA – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu mendapatkan angin segar dengan adanya tambahan produksi dari salah satunya asetnya di Subang, Jawa Barat.

Nanang Abdul Manaf, Direktur Utama Pertamina EP, mengungkapkan Subang Field di wilayah Aset 3 sukses menambah produksi melalui pengeboran sumur JST-A2 yang mulai dibor pada akhir tahun lalu.

Berdasarkan data terakhir akhir pekan lalu, sumur JST-A2 mampu memproduksikan minyak 534 barel per hari (bph) dan gas sebesar 3,3 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

“Sudah produksi, sekitar 500-an bph dan gas juga langsung dijual sebesar 3,3 MMSCFD,” kata Nanang saat dihubungi Dunia Energi, Senin (6/4).

Menurut Nanang, JST-A2 merupakan salah satu proyek andalan dalam upaya peningkatan produksi migas perusahaan. “Dari project pengembangan kompleks Jati Asri, termasuk didalamnya Jati sinta menjadi andalan di Asset 3,” ujarnya.

Hasil pengeboran di sumur yang berlokasi di Kabupaten Subang ini berkontribusi atas peningkatan produksi Pertamina EP Asset 3 Subang Field, dari Februari sebesar 4.781 bph untuk minyak dan 197,2 MMSCFD untuk gas menjadi 4.843 bph
dan 200,3 MMSCFD pada Maret 2020 atau melampaui target yang sudah ditetapkan, yakni 107,3% untuk minyak dan 110,5% untuk gas.

Sumur JST-A2 mulai dibor pada 24 Desember 2019 dengan total kedalaman 3.255 meter dan berhasil diselesaikan pada 5 Maret 2020 pukul 06:00 WIB dengan total jam kerja selamat mencapai 110.628 jam.

Nanang mengatakan  cepatnya proses pengeboran hingga produksi di JST-A2 didukung oleh ketersediaan infrastruktur pendukung di sekitar area pengeboran. “Karena fasilitas produksi sudah tersedia termasuk flow line dari sumur ke fasilitas produksi yang ada,” kata Nanang.(RI)