JAKARTA – Pemerintah menargetkan kelistrikan di Palu dan Donggala yang lumpuh akibat gempa dan tsunami akan berangsur pulih dalam tiga hari ke depan.

Andy Noorsaman Sommeng, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan sudah mendapatkan laporan pengerahan 200 personil tambahan dari PT PLN (Persero) untuk mempercepat pemulihan kondisi listrik di Palu dan Donggala.

“Ada 200 lebih personil lebih dan genset ke sana. Kami targetkan tiga hari dari sekarang sudah pulih (listrik),” kata Andy ditemui di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (1/10).

Menurut Andy, dalam kondisi normal kebutuhan puncak untuk wilayah Palu-Donggala dan sekitarnya sekitar 138 megawatt (MW) dengan kapasitasnya mencapai 155 MW dan cadangan 16,9 MW.

Saat ini terdapat beberapa pembangkit yang sudah mulai dipulihkan untuk memenuhi kebutuhan, yakni tiga Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso.

“PLTD Silae 1,3 MW (sudah ada 3), PLTA Poso 95 MW ini yang sudah aktif,” tukasnya.

Setidaknya 12 genset telah dimanfaatkan untuk penerangan sejumlah posko di Palu dan Donggala. Selain itu, ada tambahan 10 genset dari Manado. Fasilitas publik menjadi prioritas pemerintah untuk dipulihkan kembali kondisi kelistrikannya, seperti bandara dan rumah sakit.(RI)