PROBOLINGGO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengalokasikan dana Rp6 triliun yang akan digunakan khusus untuk mendanai biaya penyambungan listrik bagi warga secara gratis pada 2019.

Ignasius Jonan, Menteri ESDM, mengatakan alokasi dana untuk membiayai penyambungan listrik gratis sebagai bagian dari upaya mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi nasional yang diharapkan bisa mencapai 99,9% pada 2019.

“Ada alokasi (Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk sambungan gratis, sekitar Rp6 triliun untuk tahun 2019. Jadi kami bagi-bagi,” kata Jonan disela meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton Unit 1 dan 2 di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (8/1).

Alokasi dana Rp6 triliun sebenarnya masih lebih rendah dari yang pernah dibahas di Komisi VII DPR sebesar Rp10 triliun.

Selain akan menggratiskan biaya penyambungan listrik, strategi pemerintah lainnya untuk bisa mengejar target rasio elektrifikasi adalah dengan melanjutkan pembangunan jaringan transmisi, distribusi, terutama untuk wilayah yang belum terlayani listrik.

Selanjutnya, sambil menunggu pembangunan jaringan, maka pemerintah akan kembali membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

“Pemasangan home solar system di daerah-daerah yang sulit, yang terisolir atau terpencil agar rasio elektifikasinya tercapai,” ungkap Jonan.

Pada 2019 pemerintah menargetkan mampu membagikan sedikitnya 98.481 paket LTSHE. Jumah tersebut masih jauh dibawah pembagian pada tahun lalu. Saat tahun pertama digulirkan pada 2017, realisasi pembagian LTSHE menyasar 79.556 rumah.

Kemudian pada 2018 sebanyak 172.996 unit di pasang, sehingga total LTSHE yang dibagikan selama tiga tahun mencapai ‎350 ribu unit, untuk masyarakat Indonesia yang bermukim di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).(RI)