JAKARTA – PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), emiten jasa angkutan laut untuk pengangkutan dan pemindahmuatan batu bara terintegrasi, telah mendapat persetujuan para pemegang saham terkait fasilitas tambahan pinjaman jangka pendek.

Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera, mengatakan bahwa dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat (24/5), perseroan mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar US$ 10 juta dengan tenor sampai dengan 1 tahun untuk pendanaan jangka pendek.

Pinjaman tersebut adalah fasilitas tambahan plafon pinjaman tanpa agunan dari Citibank yang sebelumnya telah disetujui sebesar US$10 juta, menjadi total US$20 juta.

“Ini menunjukan kepercayaan yang luar biasa dari bank terhadap masa depan bisnis perseroan,” kata Imelda, Senin (27/5).

Pemegang saham juga telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp7 per saham akan dibagikan pada 27 Juni 2019. Pembagian dividen adalah yang kedua dari tahun buku 2018 setelah distribusi dividen interim sebesar Rp 5 per saham yang telah dilaksanakan tanggal 30 November 2018. Total dividen sebesar Rp 12 per saham mencerminkan 30% dari laba bersih 2018 atau sebesar US$ 4,2 juta.

Sebesar US$ 708,8 ribu atau 5% dari laba bersih disisihkan untuk dana cadangan perseroan dan US$ 9,1 juta atau 65% dicatat sebagai laba yang ditahan.

Pembayaran dividen ini adalah yang ketiga sejak perseroan mencatatkan saham perdananya di Desember 2017.

Imelda mengatakan pinjaman jangka pendek ini salah satunya akan digunakan untuk pendanaan pembelian armada kapal kargo Mother Vessel (MV), sebagai bagian dari ekspansi armada.

Penambahan armada MV PSSI menjadikan total kapasitas naik hampir tujuh kali lipat dibandingkan dari tahun lalu.

“Ekspansi armada MV akan menjadi salah satu kunci utama pertumbuhan pendapatan perseroan pada 2019,” tandas Imelda.(RA)