JAKARTA – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) terus berupaya mengurangi beban keuangan dan memperbaiki keadaan likuiditas perusahaan dengan mencari sumber pinjaman atau utang baru. Energi Mega tercatat telah mendapat fasilitas pinjaman baru dari Elektra Assets Ltd., sebesar US$56,5 juta untuk membiayai kembali pinjaman jangka pendek yang telah jatuh tempo dari PST Finance Ltd.

Perjanjian fasilitas pinjaman baru tersebut memiliki suku bunga sebesar 15% per tahun dan akan jatuh tempo dalam 24 bulan ke depan.

“Kami akan kaji selama ada sumber pinjaman baru dengan beban bunga yang murah,” kata Edoardus A Wundoe, Chief Financial Officer Energi Mega, di Jakarta, Selasa (30/7).

Fasilitas pinjaman baru dari Elektra Assets Ltd., diklaim mampu menurunkan beban bunga perusahaan sebesar 5% per tahun. Transaksi pembiayaan kembali merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan struktur neraca keuangan perusahaan.

Energi Mega adalah perusahaan yang bergerak di industri hulu minyak dan gas (migas) yang pada saat ini mengoperasikan tujuh asetnya di Indonesia dengan jumlah cadangan terbukti, terukur, dan terkira sebesar 10,5 juta barrel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik gas pet September 2018. Sampai dengan bulan September 2018 Energi Mega telah memproduksikan 1.690 barrel minyak per hari dan 139 juta kaki kubuk gas per hari.(RA)