JAKARTA – Mitsubishi Power, kelompok usaha Mitsubishi Heavy Industries, Ltd. (MHI), telah merampungkan proyek peningkatan performa kinerja dua pembangkit listrik GTCC dengan turbin gas M701F Senoko Energy, yang ada di Singapura. Proyek ini diklaim meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi sekitar 15.000 ton emisi karbon setiap tahun, setara dengan menghapuskan lebih dari 4.500 penggunaan mobil.

Peningkatan kinerja pembangkit listrik ini merupakan bagian dari perjanjian layanan jangka panjang (LTSA) yang telah ditandatangani konsorsium Mitsubishi Corporation. Mitsubishi Power mengaplikasikan teknologi turbin gas terbarunya ke turbin gas M701F, mencapai peningkatan laju panas dengan mengurangi volume udara pendingin, yang menghasilkan pengurangan emisi karbon.
“Proyek ini memvalidasi kerja keras dari insinyur, teknisi, dan pekerja kami, terutama karena peningkatan terjadi selama masa pandemi yang menantang,” ungkap Tan Cheng Teck, Wakil Presiden Eksekutif, Operasi & Pemeliharaan Senoko Energy, Kamis,(2/11).

Osamu Ono, Managing Director dan Chief Executive Officer Mitsubishi Power Asia Pacific, mengatakan pekerjaan peningkatan, bersama dengan operasi & pemeliharaan (O&M), tidak hanya penting untuk memaksimalkan infrastruktur yang ada tetapi juga dapat membantu meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon sebagai jalan menuju dekarbonisasi.
“Kami merasa terhormat untuk membangun hubungan dengan Senoko Energy untuk menyediakan peningkatan turbin gas yang mendukung untuk pembangkit listrik yang lebih bersih di Singapura,” katanya.

Proyek peningkatan dan LTSA dimulai pada 21 Juni 2019, sebagai bagian dari upaya Senoko Energy untuk meningkatkan efisiensi energi dan dekarbonisasi sejalan dengan Undang-Undang Penetapan Harga Karbon Singapura, yang memberikan subsidi untuk upaya perusahaan yang mengarah pada pengurangan emisi karbon.(RA)