JAKARTA – Mitsubishi Power, anak perusahaan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) Group, meresmikan pengoperasian turbin gas M701JAC yang baru selesai dibangun, dan akan berfungsi sebagai komponen inti dalam proyek pembangunan dua pembangkit listrik tenaga gas alam di Thailand pada 31 Maret 2021. M701JAC akan bergabung dengan armada global turbin gas Seri-J dan Seri JAC yang telah mengumpulkan lebih dari 1,3 juta jam operasi dengan 83 unit dipesan di seluruh dunia.

Proyek ini merupakan bagian dari usaha patungan antara Gulf Energy Development Public Company Limited, salah satu produsen listrik independen (IPP) terbesar di Thailand, dan Mitsui & Co., Ltd.

M701JAC adalah yang pertama dari delapan unit yang dipesan dengan basis turnkey penuh pada tahun 2018 dan merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Kedelapan unit ini akan terdiri dari sistem siklus gabungan turbin gas (GTCC) dengan total output 5.300 Megawatt (MW). Perjanjian layanan jangka panjang (LTSA) 25 tahun untuk unit-unit ini juga berlaku. Pembangunan tujuh unit lainnya telah dimulai dan dijadwalkan untuk peluncuran penuh operasi komersial pada tahun 2024.

Dua pembangkit listrik skala besar sedang dibangun di Provinsi Chonburi dan Rayong, sekitar 130 Kilometer (Km) tenggara Bangkok. Setiap pabrik akan memiliki output 2.650MW dan menggunakan gas alam sebagai sumber bahan bakar utamanya, bersama dengan empat power train yang masing-masing dilengkapi turbin gas, turbin uap, pembangkit uap pemulihan panas, dan generator.
Mitsubishi Power akan memproduksi dan memasok turbin gas dan uap serta peralatan tambahan, sedangkan Mitsubishi Electric Corporation akan menyediakan generator. Tenaga yang dihasilkan akan dijual ke Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT) untuk mendukung penyediaan sumber energi bersih yang andal dan sangat efisien bagi negara tersebut.

M701JAC yang baru diresmikan adalah komponen inti dari pembangkit listrik di Provinsi Chonburi, yang dioperasikan oleh Gulf SRC Company Limited . Pada saat pandemi virus corona global memengaruhi pengiriman dan pemasangan peralatan secara keseluruhan, karena masalah logistik dan kesulitan dalam mengirim teknisi ke lokasi proyek, pengoperasian unit turbin gas pertama sesuai jadwal berkat upaya bersama dari semua pihak yang terlibat.

Porntipa Chinvetkitvanit, Deputy Chief Executive Officer, Gulf Energy Development Public Company Limited, mengapresiasi capaian peluncuran turbin gas sesuai jadwal. “Ini mendukung harapan kami bahwa perusahaan akan terus menjalankan manajemen proyek yang luar biasa untuk memungkinkan kedelapan unit online sesuai jadwal,” ujar Chinvetkitvanit, Selasa (6/4).

Koji Nishikawa, Presiden dan Direktur Pelaksana Mitsubishi Power (Thailand), menekankan dukungannya untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui turbin gas yang sangat efisien dan andal.

“Ke depannya, kami akan melanjutkan komitmen jangka panjang sambil berupaya menyediakan tujuh unit yang tersisa secara online untuk menumbuhkan pasokan listrik yang stabil di Thailand,” kata Nishikawa.

Mitsubishi Power memiliki rekam jejak yang stabil dalam instalasi turbin gas skala besar di Thailand. Pada tahun 2011, perusahaan menerima pesanan turnkey penuh dari perusahaan yang didukung oleh Gulf Energy Development untuk membangun pabrik GTCC di Nong Saeng dan U Thai, pabrik mulai beroperasi secara komersial masing-masing pada tahun 2014 dan 2015. Pada 2020, pesanan diterima dari Hin Kong Power Company Limited, perusahaan lain yang didirikan bersama oleh Gulf Energy Development, untuk pabrik GTCC yang terdiri dari dua turbin gas M701JAC.

Koji Nishikawa mengatakan bahwa Mitsubishi Power berkomitmen untuk membantu membangun masa depan energi yang lebih berkelanjutan di Thailand melalui pembangkit listrik baru di Chonburi dan Rayong.

“Mitsubishi Power akan terus mendorong penggunaan turbin gas Seri-J, untuk menghasilkan energi yang andal dan bersih yang akan menciptakan masa depan yang bermanfaat bagi manusia dan planet ini,” kata Nishikawa.(RA)