JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyatakan kualitas motor listrik harus ditingkatkan agar bisa bersaing dengan motor berbahgan bakar minyak atau BBM. Dengan kemampuan yang sekarang dimiliki membuat masyarakat ragu untuk menjatuhkan pilihan ke motor listrik. Salah satu poin yang jadi perhatian adalah terkait jarak tempuh yang cukup minim.

“Kalau motor listrik sekitar 60 kilometer satu baterai, kalau pakai BBM satu liter mungkin bisa dapat 30 km. Ini harus jadi perhatian, kalau bisa ditingkatkan jaraknya,” kata Arifin disela peresmian Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) secara virtual, Selasa (3/11).

Selain itu, ada beberapa kemampuan pada motor listrik lainnya yang perlu ditingkatkan untuk bisa meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan motor listrik. “Mungkin harus berbunyi, masyarakat kita ini taunya motor ada bunyinya. Perlu inovasi, sosialisasi untuk tingkatkan minat masyarakat,” kata Arifin.

Salah satu upaya untuk merangsang minat penggunaan kendaraan listrik adalah dengan memperbanyak fasilitas pendukung khususnya dari sisi pengisian baterai.

Rida Mulyana, Direktur Jendera Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan melalui SPBKLU kendaraan motor listrik dapat menukar baterai yang lama dengan baterai baru yang sudah terisi dalam waktu sekitar tiga menit.

“Saat ini tersedia SPBKLU dengan rincian enam unit di Jakarta Selatan, satu unit di Kota Tangerang, dua unit di Tangerang Selatan. Sesuai roadmap SPBKLU pada 2025 ditargetkan akan tersedia 10 ribu unit SPBKLU dan pada 2030 akan tersedia 15,625 unit SPBKLU,” kata Rida.

SPBKLU merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, serta turunannya yakni Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.(RI)