Proyek Donggi - Senoro LNG.

Proyek Donggi – Senoro LNG.

JAKARTA – Meski menghadapi situasi pendapatan dari penjualan minyak yang tidak sebagus tahun lalu, namun PT Medco Energi Internasional Tbk mengaku tetap fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek utamanya. Salah satunya “Proyek Donggi – Senoro LNG” yang sampai Kuartal II – 2013 ini telah berhasil dirampungkan hingga 88%, lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan.

Direktur Utama dan CEO Medco, Lukman Mahfoedz mengungkapkan, untuk tahun ini strategi yang diterapkan perusahaan yang dipimpinnya tidak berubah. Yakni tetap fokus pada usaha eksplorasi dan produksi  energi yang menjadi core inti usahanya, dan menyelesaikan sejumlah proyek utama perseroan.

Lukman mengatakan, hingga Kuartal II – 2013 ini, sejumlah proyek utama Medco telah menunjukkan kemajuan yang menggembirakan. Diantaranya proyek gas hulu Senoro, dimana konstruksi fasilitas produksi gas ini telah mencapai 21%. “Pembebasan lahan dan persiapan lokasi sepenuhnya telah selesai dan beberapa pekerjaan konstruksi sedang berlangsung,” ujarnya di Jakarta, Minggu, 28 Juli 2013.

Selain itu, proyek hilir Medco juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Yakni “Proyek Donggi – Senoro LNG” yang hingga Kuartal II – 2013 telah mencapai penyelesaian  hingga 88%. Kemajuan ini, menurut Lukman, 10% lebih cepat dari jadwal yang ditentukan sebelumnya. “Kedua proyek tersebut akan diselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan yaitu akhir tahun depan,” tegasnya.

Proyek lainnya, ialah pengembangan lapangan minyak milik Medco di Libya. Menurut Lukman, pihaknya secara resmi telah membentuk sebuah Joint Operating Company, yaitu Nafusah Oil Operations BV pada Maret  2013, yang menandai dimulainya fase pembangunan fasilitas produksi minyak Tahap-1 untuk Area 47, dengan target produksi minyak 50.000 BOPD (Barrel Oil Per Day) pada akhir 2016.

“Medco juga telah memperoleh perpanjangan kontrak selama dua tahun, untuk pengeboran Appraisal pada 10 temuan hidrokarbon di Area 47, yang rencananya akan dilanjutkan dengan pengembangan fasilitas produksi Tahap-2,” papar Lukman.

Sedangkan di Indonesia, lanjut Lukman, pada Mei 2013, Medco juga berhasil menemukan gas dari sumur eksplorasi Matang-1 di Blok A PSC, Aceh, dengan laju alir gas saat pengujian 25 MMSCFD dengan kandungan H2S rendah dan CO2 (karbondioksida) 15%.

(Abdul Hamid / duniaenergi@yahoo.co.id)