PONTIANAK – PT PLN (Persero) menegaskan akan terus melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan ke daerah-daerah yang belum mendapatkan aliran listrik PLN, khususnya di wilayah Kalimantan bagian barat.

Ari Dartomo, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Barat menyatakan, pada  2021 rencananya PLN  melistriki 103 desa yang belum mendapatkan aliran listrik PLN dan perluasan di satu desa yang sebelumnya telah mendapatkan aliran listrik PLN. “Sementara pada tahun 2022 hingga 2024, PLN akan melistriki 427 desa baru dan perluasan di 46 desa,” kata Ari, Minggu (28/2).

PLN juga akan mendorong pemanfaatan potensi energi lokal, khususnya energi baru terbarukan (EBT) untuk melistriki daerah-daerah 3T. Menurut Ari, hingga  2024, melalui program listrik desa, PLN rencananya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas lebih dari 59 ribu kiloWatt-Peak (kWp) tersebar di 244 lokasi di Kalbar dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp5 Triliun.

“Potensi energi lokal yang ramah lingkungan juga terus akan kami dorong, sehingga produksi listrik menjadi lebih murah dan efisien,” ujar Ari.

PLN menargetkan seluruh desa dan keluarga di Kalbar mendapatkan aliran listrik pada tahun 2024. “PLN berharap dengan hadirnya listrik yang andal dapat menggerakan roda ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan 3T,” ujar Ari. (RI)