JAKARTA – Larangan mudik yang diberlakukan pemerintah diperkirakan memberi dampak positif terhadap konsumsi listrik di wilayah Jakarta Raya.

Doddy B Pangaribuan, General Manager PLN Unit Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya),  mengungkapkan peningkatan konsumsi listrik pada lebaran tahun ini diperkirakan bisa mencapai 2%.

“Kami melakukan proyeksi Hari H lebaran kita proyeksikan naik sekitar 2%. Dengan beban beban puncak 3.103 Megawatt (MW). Di hari kedua 3.074,26 MW,” kata Doddy dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/5).

Menurut Doddy, proyeksi konsumsi pada lebaran tahun ini meningkat dibandingkan hari raya pada tahun lalu. Beban puncak listrik pada hari ke-dua lebaran misalnya mencapai 3.074 MW. Pada periode kedua ini juga mengalami kenaikan 2% dari yang tahun sebelumnya 3.009 MW.

“Kalau rinciannya, 13 Mei mencapai 3.103 MW, naik 2 persen dari 3.038 tahun lalu. Di 14 mei 3.009 MW, tahun ini kita proyeksikan 3.074 MW,” kata Doddy.

Peningkatan konsumsi pada masa lebaran tahun ini memang disambut sukacita oleh manajemen PLN. Pasalnya konsumsi listrik hingga akhir tahun lalu masih belum menunjukkan tanda-tanda positif. Tren konsumsi listrik itu bahkan berlanjut hingga tahun ini.

“Desember 2020 – April 2021 penjualannya naik sedikit sekali kemudian pendapatan naiknya agak banyak,” kata Doddy.(RI)