NEW YORK– Harga minyak mentah naik untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Kamis waktu setempat atau Jumat (17/5) pagi WIB karena investor global bingung dengan memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah, menyusul serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.

Reuters melaporkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2019 naik US$0,85 menjadi US$62,87 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, Brent untuk pengiriman Juli 2019 naik US$0,85 menjadi ditutup pada US$72,62 per barel di London ICE Futures Exchange.

Koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara ke sasaran pemberontak Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, Kamis pagi.

Serangan udara itu terjadi dua hari setelah pemberontak Houthi yang beraliansi dengan Iran mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone (pesawat tak berawak) ke dua stasiun pompa minyak Arab Saudi dan fasilitas minyak lainnya, yang telah mendorong kenaikan harga minyak global.

Setidaknya enam anggota keluarga tewas ketika serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi menghantam sebuah rumah di pusat kota Sanaa, kata Kementerian Kesehatan yang dikuasai Houthi dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari 30 orang lainnya cedera dalam serangan udara itu, lanjutnya. Pernyataan itu menambahkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat karena banyak yang terluka tetap dalam kondisi kritis. (RA)