JAKARTA – Dalam rangka membangun kesadaran publik dan pengurangan sampah, perlu dilakukan pergeseran platform ke upaya penanganan yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi.

Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengatakan upaya dapat dilakukan melalui pengembangan sektor usaha pengumpulan dan pengangkutan sampah, industri alat dan mesin pengolah sampah, industri daur ulang, industri komposting dan biogas, serta industri sampah menjadi energi alternatif.

“Harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia, dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi Indonesia,” kata Vivien saat Konferensi Pers Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, secara virtual, Kamis (18/2).

Vivien mengatakan momentum HPSN 2021 bisa dijadikan platform untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia sekaligus sebagai perwujudan dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu waste to resource melalui pelaksanaan ekonomi sirkular (circular economy) dan sampah menjadi sumber energi.

Data terkini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah termasuk salah satu sektor usaha yang tahan banting (resilient) selama pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia kuartal III 2020 pada 5 November 2020, sektor ini justru mengalami pertumbuhan positif. Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah merupakan sektor yang tumbuh sangat tinggi, yaitu 6,04%.

Novrizal, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, menyampaikan bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya.

“Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi, sehingga diperlukan resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus menerus,” ujar Novrizal.

Vivien menambahkan, dalam hal ini media turut berperan dalam mengedukasi publik dalam pengelolaan sampah yang baik, dimulai dengan memilah sampah dari rumah. “Dalam mengatasi persoalan sampah, Pemerintah, dan pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, pelibatan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya sangat dibutuhkan,” kata Vivien.(RA)