JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi, Subholding Upstream Pertamina, meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Elnusa Tbk menjadi 51,1%. Sisanya, 48,9% saham Elnusa dikuasai publik. Ari Wijaya, Corporate Secretary Elnusa, mengatakan peningkatan penguasaan saham Elnusa oleh PHE dikarenakan seluruh saham yang dimiliki Dana Pensiun Pertamina dengan porsi kepemilikan 9,99% saham beralih ke PHE per 1 Desember 2021.

“Dengan demikian porsi kepemilikan saham Elnusa oleh PHE berubah menjadi 51,1% dan PHE tetap menjadi pemegang saham pengendali perseroan,” ujar Ari dalam keterbukaan informasinya, Jumat (3/12).

PHE pada 1 September 2021 telah menguasai 41,1% saham Elnusa melalui pengalihan saham yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Elnusa juga telah bergabung ke PHE sebagai nahkoda Subholding Upstream sejak November 2020.

Ali Mundakir, Direktur Utama Elnusa, sebelumnya menyatakan PT Pertamina (Persero) akan tetap menjadi pemegang saham pengendali secara tidak langsung, karena PHE adalah anak perusahaan yang secara mayoritas sahamnya dimiliki Pertamina.

“Pengalihan saham ini juga merupakan optimalisasi sinergi di internal Pertamina Group khususnya di sektor hulu migas. Pun kami yakini mampu membuka potensi investasi aset-aset baru untuk mendukung jasa servis di sektor hulu,” kata Ali.

Elnusa pada sembilan bulan 2021 mencatat laba bersih atau laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp37,55 miliar, turun signifikan dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp187,01 miliar. Selain karena pendapatan yang turun, anjloknya laba bersih disebabkan peningkatan pada sejumlah pos beban, seperti beban pokok dan beban keuangan.

Elnusa mencatat pendapatan Rp5,71 triliun pada sembilan bulan pertama 2021, turun tipis dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp5,76 triliun,(AT)