NEW YORK– Harga minyak dunia bervariasi pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (15/3) pagi WIB. Hal ini didorong sikap Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang menurunkan proyeksi permintaan minyak global untuk 2019 dan memperkirakan pertumbuhan pasokan minyak non-OPEC yang kuat tahun ini dalam laporan minyak bulanan terbarunya.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik US$0,35 menjadi menetap pada US$58,61 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun US$0,32 dan ditutup pada level US$67,23 per barel di London ICE Futures Exchange.

Menurut laporan minyak OPEC yang dirilis Kamis (14/3), tahun ini permintaan minyak dunia diperkirakan tumbuh 1,24 juta barel per hari (bph). Proyeksi ini lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 1,43 juta barel per hari pada 2018.

Sementara itu, pertumbuhan pasokan minyak non-OPEC tahun ini direvisi naik 0,06 juta barel per hari menjadi 2,24 juta barel per hari. Amerika Serikat, Brasil, Rusia, Inggris, dan Australia adalah pendorong utama peningkatan produksi minyak tersebut.

“Permintaan minyak diperkirakan tumbuh moderat pada 2019. Itu masih jauh di bawah perkiraan pertumbuhan yang kuat dalam proyeksi pasokan non-OPEC selama 2019,” menurut OPEC dalam laporan bulanannya. (RA)