JAKARTA – Teknologi canggih berikut pengembangan cara pengoperasian baru yang akan membantu menjaga pasokan listrik selama masa pandemi saat ini, diyakini sangat diperlukan. Performa, perbaikan, dan pemeliharaan pembangkit listrik tetap perlu dilanjutkan untuk memenuhi permintaan di masa mendatang.

Ramesh Singaram, CEO dan Presiden GE Gas Power Asia, mengatakan GE telah mendukung sejumlah besar pemadaman listrik, perbaikan, dan pengoperasian pabrik selama enam bulan terakhir.

“Secara global, sejak Maret – Agustus 2020 GE mengawasi peluncuran 14 proyek operasi komersial setara dengan sekitar 3.900 Megawatt (MW). Dan sejauh ini 259 pemadaman besar telah mulai dilakukan sepanjang 2020, sekitar 80% dari rencana awal Januari-Juni 2020,” kata Ramesh, Jumat (23/10).

Dia menjelaskan, di kawasan Asia, tim pelayanan melakukan 177 agenda untuk pelanggan, termasuk 48 pemadaman besar. GE Power juga telah mengerahkan lebih dari 1.300 orang ke lokasi setempat selama paruh pertama 2020. Sejak April, GE telah melakukan enam sesi dukungan jarak jauh bagi pelanggan di Asia dan 15 inspeksi borescope jarak jauh menggunakan alat digital GE (Mentor Visual IQ).

“Pelanggan pada awalnya tidak yakin apakah pekerjaan jarak jauh dapat menghadirkan keahlian yang diperlukan di setiap situasi. Kami berulang kali menunjukkan dapat menghadirkan pakar global yang tepat kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan melakukannya dengan mudah dan cepat,” ungkap Ramesh.

Menurut Ramesh, GE selalu menemukan cara untuk melewati tantangan termasuk dalam hal teknologi. Pandemi Covid-19 telah membantu mempercepat ketersediaan penggunaan alat teknik jarak jauh bagi GE.

Para operator pembangkit listrik cenderung mencari cara untuk memahami pemadaman mana yang dapat ditunda hingga akhir tahun, mengingat adanya lockdown selama berbulan-bulan. Selanjutnya, bagaimana memprioritaskan pemadaman yang dijadwalkan untuk paruh kedua tahun 2020 yang dapat dipindahkan ke 2021.

“Mereka juga perlu mengetahui bahwa pemadaman yang sedang berlangsung dan proyek-proyek terkait performa pembangkit listrik akan terus berlanjut. Setiap pekerjaan perbaikan yang tidak direncanakan akan diselesaikan secara efektif dan efisien,” kata Ramesh.

Dia menambahkan, esensi dari respon cepat GE adalah fokus untuk tetap terlibat erat dengan pelanggan. Hal ini termasuk konsultasi mengenai skema waktu dan pendekatan, dan menawarkan nasihat dengan pengalaman jutaan jam dalam pengoperasian turbin gas global, serta data dan inspeksi di tempat yang dimungkinkan oleh teknologi rekayasa jarak jauh GE.

GE menggunakan alat seperti HelpLightning, sebuah platform efektif yang menyesuaikan dengan kondisi sebenarnya di lapangan, untuk memberikan dukungan teknis secara real-time kepada pelanggan kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkannya. GE juga telah menggunakan borescopes jarak jauh untuk memeriksa bagian dalam turbin gas, sementara tim pemantauan dan diagnostik turbin gas GE memberikan informasi kepada pelanggan tentang kinerja armada mereka yang sudah tersedia.

Teknologi ini tidak hanya membantu mengatur waktu pemadaman, tetapi juga digunakan untuk melakukan pemadaman dan perbaikan. Pada musim semi, di tengah lockdown pandemi dan larangan untuk melakukan perjalanan, GE menggunakan HelpLightning di lebih dari 1.000 kasus di seluruh Asia untuk membantu pemadaman, termasuk instalasi bucket 9FB di Cina dan instalasi serupa di Taiwan.

Tim GE juga melakukan inspeksi secara rutin di lokasi di Malaysia menggunakan HelpLightning yang menghubungkan teknisi di lokasi dan pakar teknis jarak jauh untuk pengujian kinerja.

“Teknologi rekayasa jarak jauh juga telah membantu menjaga performa pabrik tetap maju. Di Korea Selatan, GE tidak dapat menghadirkan ahli yang semula direncanakan akan melakukan proses pemasangan, tetapi dengan menggunakan HelpLightning, tim setempat dapat memanfaatkan keahlian global terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan,” ujar Ramesh.

Ramesh menekankan bahwa teknologi rekayasa jarak jauh memiliki peran penting dalam menghadirkan keahlian ke lokasi kerja. GE telah menggunakan metodologi yang berbeda untuk memastikan
rantai pasokan pengiriman suku cadang dan peralatan ke lokasi pelanggan.

“Dimulai jauh sebelum pandemi, rangkaian latihan sederhana yang sedang berlangsung di lokasi dan fasilitas GE di Asia terus memberikan peningkatan di berbagai bidang seperti manajemen suku cadang selama pemadaman dan instalasi, serta pergerakan suku cadang dan peralatan di pusat perbaikan,” tandas Ramesh.(RA)