JAKARTA- PT PLN (Persero), badan usaha milik negara di sektor ketenagalistrikan, memperoleh fasilitas pembiayaan senilai US$310 juta atau hampir Rp5 triliun dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Dana tersebut dialokasikan untuik pengembangan pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Fasilitas pembiayaan ini dijamin langsung oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), yang memungkinkan AIIB sebagai lembaga multilateral memberikan pembiayaan pinjaman langsung kepada PLN.

Pembiayaan dari AIIB kepada PLN itu menerapkan skema Result Based Lending (RBL), salah satu bentuk dari pembiayaan kreatif dan relatif baru yang dapat memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat di bidang ketenagalistrikan.

Penandatanganan dilakukan secara daring oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Vice President Investment Operations AIIB DJ Pandian, Acting Director General Asian Investment Infrastructure Bank Rajat Misra, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman, dan Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) Muhammad Wahid Sutopo pada Rabu (10/2).

Menurut Zulkifli Zaini pengembangan jaringan listrik ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan akses dan penyambungan listrik bagi masyarakat. Dia berharap proyek ini dapat berjalan baik dan lancar sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi, di Jawa Timur dan Bali yang dapat mendorong pemulihan ekonomi.

“Kerja keras yang dihasilkan dari awal hingga ditandatanganinya proyek ini bukan hanya kerja keras PLN, tapi juga dari instansi yang terlibat, yaitu Kemenkeu PT PII, dan AIIB,” ujar Zulkifli dalam keterangan resmi.

Manajemen PLN memproyeksikan pengembangan jaringan distribusi di wilayah Jawa Timur dan Bali dilakukan untuk meningkatkan tambahan akses listrik hingga 2,26 juta pelanggan, serta meningkatkan kualitas layanan listrik untuk 13,48 juta pelanggan di wilayah Jawa Timur dan Bali.

Wilayah Jawa Timur dan Bali dinilai memiliki potensi besar untuk memacu sumber-sumber pertumbuhan ekonomi, di Jawa Timur dan Bali yang diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi di daerah tersebut.

Menurut Zulkifli, PLN terus berkomitmen menghadirkan listrik dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Perusahaan juga terus berupaya agar listrik dapat menjadi penggerak roda ekonomi bangsa.

Luky Alfirman mengatakan Kemenkeu dan Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu PT PII tetap konsisten melanjutkan akselerasi pembangunan infrastruktur, termasuk pada proyek jaringan distribusi PLN . Apalagi dukungan tersebut pada gilirannya akan meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang dapat dinikmati masyarakat.

“Dukungan dari lembaga pembiayaan multilateral seperti AIIB menunjukkan kepercayaan dan dukungan stakeholder internasional kepada pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur yang berdampak luas pada ekonomi,” ujarnya. (DR)