JAKARTA – Sebanyak 5.560 Sambungan Rumah Tangga (SR) di Deli Serdang, Sumatera Utara mulai mendapatkan aliran gas. Seluruh infrastruktur pembangunan jaringan gas rumah tangga di Deli Serdang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan total pendanaan mencapai Rp 71,44 miliar.

“Program APBN Kementerian ESDM, lebih dari 50% digunakan untuk belanja fisik, belanja non fisik kita kurangi, dialihkan ke belanja fisik seperti jaringan gas,” kata Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (6/3).

Program pembangunan jargas merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi dan dilaksanakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga.

Menurut Arcandra, penggunaan gas bumi untuk rumah tangga yang disalurkan melalui jaringan pipa gas lebih menghemat pengeluaran rumah tangga dibandingkan dengan menggunakan gas LPG (Liquefied Petroleum Gas).

“Untuk pemakaian normal, dibanding LPG 3 kg, jargas bisa menghemat hingga Rp 80.000 – Rp 90.000 per bulan. Jika dihitung bisa hemat setara 4 tabung LPG,” ungkap Arcandra dalam keterangan tertulisnya.

Jaringan gas rumah tangga di Deli Serdang mencakup 8 kelurahan, yaitu Kelurahan Tanjung Morawa A 763 SR, Tanjung Morawa B 1.597 SR, Dagang Kelambir 528 SR, Tanjung Baru 1.069 SR, Pekan Tanjung Morawa 388 SR, Dalu X A 239 SR, Dagang Kerwan 242 SR, dan Wonosari 261 SR.

Pasokan gas yang dialirkan bersumber dari gas PT Pertamina EP dengan total panjang pipa 120.738 meter dan volume alokasi gas sebesar 0,2 MMSCFD. Setelah diresmikan, jargas Deli Serdang nantinya dikelola dan dioperasikan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Selain Deli Serdang, jargas di Sumatera Utara juga dibangun di Medan sebanyak 5.656 SR. Dengan demikian, total jargas yang dibangun di provinsi Sumatera Utara sebanyak 11.216 SR. (RI)