JAKARTA – Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN, berkomitmen melaksanakan operasi perusahaan yang berbasis ESG termasuk terus mengelola dan menurunkan emisi karbon atau efek Gas Rumah Kaca (GRK) melalui penurunan pemanfaatan energi tak terbarukan, penurunan emisi karbon, dan pengelolaan limbah dalam kegiatan operasional perusahaan.

Rachmat Hutama, Corporate Secretary PGN, menyatakan bahwa upaya PGN dalam melakukan penghematan energi berjalan efektif beberapa tahun kebelakang. Dapat dilihat dari jumlah pengurangan konsumsi energi selama tahun 2021 mencapai 25.358,20 GJ dan pengurangan konsumsi sumber energi tidak terbarukan yang terus menurun dalam tiga tahun terakhir selama 2021 mencapai yakni sebesar 638.062,489 GJ pada tahun 2021, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 803.590,805 GJ, dan sebesar 831.998,822 GJ pada tahun 2019.

“PGN sudah menerbitkan laporan keberlanjutan selama 12 tahun berturut-turut. Laporan Keberlanjutan memuat informasi non-finansial dari seluruh fungsi perusahaan seperti kinerja operasional yang telah dijalanan. Termasuk kegiatan-kegiatan PGN untuk melaksanakan komitmen ESG dakam menjalin hubungan bisnis dan ekonomi yang harmonis dengan masyarakat di sekitar wilayah operasi PGN maupun di wilayah lainnya,” jelas Rachmat, Kamis (27/10)

Menurut dia, sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN menyadari peran penting perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon, yaitu melalui pengembangan dan pemanfaatan gas bumi yang juga sebagai energi fosil ramah lingkungan dan solusi energi di masa transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060. “Pengembangan energi bersih gas bumi juga sejalan dengan komitmen G20 yang sebentar lagi dilaksanakan.” ujar Rachmat.

PGN juga secara konsisten melakukan penguruangan Intensitas Emisi GRK pada tahun 2021 yang juga menurun dibanding beberapa tahun terakhir yakni sebesar 40,21 (Ton CO2eq /MMSCFD) pada tahun 2021, 58,78 (Ton CO2eq /MMSCFD) pada tahun 2020, dan 51,90 (Ton CO2eq /MMSCFD) pada tahun 2019. Dan telah melakukan pengelolaan limbah, dengan penurunan Limbah B3 yang dihasikan selama 3 tahun terakhir 12.678 Ton pada tahun 2021, 13.404 Ton pada tahun 2020, dan 13.760 Ton pada tahun 2019.

PGN sendiri baru meraih Penghargaan ESG Disclosure Awards 2022 dari Berita Satu Media Holding Bersama Bumi Global Karbon Foundation. PGN meraih penghargaan rating Commitment CCC pada acara ESG Disclosure Awards 2022 atas keterbukaan perusahaan dalam pengungkapan environmental, social, dan governance.

Rating Commitment CCC yang diperoleh oleh PGN dinilai dari 33 faktor utama ESG berdasarkan studi peraturan, perjanjian internasional, serta standar dan pedoman pelaporan. Seperti kriteria faktor ESG unggulan dari Pasar Modal The Nasdaq Helsinki, Kerangka Kerja dan Ketentuan TCFD serta CDP yaitu 11 faktor environment, 11 faktor governance, dan 11 faktor sosial.

“Pencapaian ini akan senantiasa menjadi penambah semangat bagi PGN untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi lingkungan, masyarakat, pelanggan, Perwira Subholding Gas, mitra, pemegang saham, dan negara melalui operasional yang tangguh dan profesional. PGN juga kan terus berkomitmen melaksanakan operasi bisnis tidak hanya untuk mencari keuntungan tapi menjalakan program kerja yang mendukung penerapan ESG dan SDG sesuai dengan komitmen perseroan” ungkap Rachmat. (RI)