PALEMBANG – PT Pertamina (Persero) berupaya meningkatkan kesadaran seluruh pekerja terhadap Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dengan mengandalkan HSE Training Center (HSE TC) Sungai Gerong di Palembang yang kembali dibuka dan diaktifkan sebagai pusat pelatihan HSE korporat beberapa tahun terakhir. Kembali dibuka pada  2017 setelah sempat tidak digunakan dalam beberapa tahun,  pembenahan HSE TC Sungai Gerong masif dilakukan Pertamina sejak tahun lalu.

Lelin Eprianto, Senior Vice President (SVP) HSSE Pertamina, mengatakan Training Center Sungai Gerong didapuk untuk menjadi fasilitas utama pelatihan HSE perusahaan. Ini bukan tanpa alasan, karena HSE TC Sungai Gerong sudah harum namanya di masa lalu sebagai pusat pelatihan HSE terlengkap.

Manajemen Pertamina menganggap bahwa aspek HSSE ternyata menjadi salah satu faktor kelancaran operasional perusahaan. Apalagi di bisnis migas yang sarat akan risiko, tidak hanya dari sisi investasi tapi juga keselamatan dan lingkungan.

“Contoh kalau perusahaan tidak banyak kecelakaan, maka produktivitasnya tinggi, dan kepercayaan meningkat. Kalau ada investasi yang masuk, bunganya kompetitif dan bisa rendah,” kata Lelin kepada Dunia Energi di HSE TC Sungai Gerong, pekan lalu.

Menurut Lelin, diaktifkannya kembali Sungai Gerong menjadi salah satu strategi manajemen untuk memastikan bahwa seluruh jajaran pekerja Pertamina bisa membudayakan HSE di semua lini pekerjaan. Tidak hanya para petugas HSE itu sendiri, tapi hingga ke jajaran top management.

HSE TC Sungai Gerong milik Pertamina didirikan pada 1975. Kegiatan pelatihan mulai dilakukan pada 1978. Dahulu, tempat ini merupakan training HSE terbaik dan terlengkap se Asia Tenggara. Hampir semua perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia mengirimkan karyawan untuk melakukan pelatihan HSSE di Sungai Gerong.

Kegiatan pelatihan HSE di Sungai Gerong atau yang dahulu lebih dikenal sebagai tempat pelatihan Fire Fighting, mencapai masa jaya sampai tahun 1985. Setelah mati suri dan nyaris tanpa ada kegiatan seperti sebelumnya.

Lelin mengatakan HSE saat ini adalah kebutuhan dan tidak lagi hanya menjadi formalitas perusahaan sektor migas semata. “Dari CEO kami, Bu Nicke Widyawati itu langsung jelas, clear safety nomor 1. Maka itu kami buka lagi (HSE TC Sungai Gerong),” kata dia.

Meskipun baru kembali dibuka, Pertamina memastikan bahwa sarana dan fasilitas di Sungai Gerong tidak akan ketinggalan zaman. Modernisasi telah dilakukan, baik dari sisi kurikulum, metodelogi pelatihan, hingga sarana dan prasarana. “Jadi kami review, setiap tahun nanti diubah silabus, teknologi, memang ada stepnya,” kata Lelin.(RI)