JAKARTA – Pemerintah punya ambisi besar dalam mengembangkan kendaraan listrik. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, kendaraan listrik produksi nasional juga ditargetkan bisa berbicara di pasar internasional. Afrika jadi salah satu pasar yang diincar.

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, mengatakan Indonesia akan tetap berusaha menjadi pemain utama kendaraan listrik dan peluang pasar yang besar menanti di Afrika.

“Saya kemarin ke Kenya dan tanya sama mereka mau dapat EV dari mana, mereka bilang dari Indonesia. Jadi belum apa apa Afrika ini sudah minta dari kita,” kata Luhut dalam Saratoga Invesment Forum, Kamis (26/1).

Dengan populasi benu Afrika sekarang yang tembus 1,3 miliar penduduk maka wajar ekonomi di Afrika bisa menggeliat. Sebagai persiapan ekspansi bisnis di Afrika, pemerintah bakal memperkuat perwakilan Pemerintahan di sana.

Luhut meminta adanya atase perdagangan, atase pertahanan di wilayah seperti Kenya, Kongo dan Zimbabwe untuk bisa mengcover market disana. “Market disana bagus, tapi kalau kedutaan kita nggak siap ya nggak ada gunananya. Jadi kita harus bisa bikin yang strategis,” tambah Luhut.

Luhut menjelaskan saat ini pemerintah tetap pada ontrack dalam mengembangkan pabrik kendaraan listrik. Bermula dari pabrik baterai, komponen kendaraan listrik hingga nantinya Indonesia bisa memproduksi kendaraan listrik yang bisa dipasarkan secara global. “Bukan angka yang kecil dan marketnya harus kita buka,” ujar Luhut. (RI)