JAKARTA – PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu hingga Mei 2019 membukukan laba bersih US$265 juta. Hingga akhir 2019, Pertamina EP menargetkan laba bersih US$780 juta.

Nanang Abdul Manaf, Direktur Utama Pertamina EP, mengatakan realisasi asumsi harga minyak dunia mempengaruhi perolehan laba bersih perusahaan. Dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 manajemen mematok asumsi harga minyak pada US$70 per barel, namun realisasinya sekitar US$ 60-an per barel.

Nanang optimistis target perusahaan dalam kinerja keuangan dan operasional masih bisa dikejar dengan optimalisasi produksi. Sejak Januari hingga Juni untuk produksi minyak, Pertamina EP rata-rata memproduksi minyak 83,5 ribu barel per hari (bph).

“Kami terus meningkatkan produksi. Bulan lalu (untuk rata-rata Juni) angka operasi sudah di 85 ribu bph. Kenaikan produksi umumnya datang dari Asset 2, Asset 3 dan Asset 5,” kata Nanang saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Untuk produksi gas, hingga kini rata-rata produksinya tercatat sebesar 965 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Realisasi tersebut sedikit menurun dari periode yang sama pada tahun lalu, namun hal itu karena manajemen memperhitungkan keberlangsungan produksi.

“Turun dibandingkan tahun lalu. Penurunan dari Lapangan Musi, Sumatera Selatan. Untuk supaya life time reservoir-nya lebih panjang. Serta optimalisasi,” kata Nanang.

Untuk realisasi investasi sampai semester I tahun ini, Pertamina EP sudah menggelontorkan biaya investasi mencapai US$ 190 juta dari total anggaran yang disiapkan sebesar US$ 550 juta. Realisasi ini lampaui target investasi hingga semester I yang direncanakan US$ 140 juta. “Realisasi investasi kita lebih tinggi dibandingkan dengan rencana semester pertama berapa kita di sekitar 104%. US$ 190 juta kita sudah investasi sampai semester I,” ungkap Nanang.

Kegiatan eksplorasi juga terus digenjot dengan telah diselesaikannya pemboran tiga sumur eksplorasi dan saat ini masih dilakukan pemboran satu sumur. Selain itu sudah 40 sumur pengembangan (development) yang selesai dibor. Serta 10 sumur on going.(RI)