JAKARTA – PT Pertamina (Persero) hingga Mei 2023 mencatatkan penambahan cadangan migas berupa sumber daya mencapai 64,54 juta barel setara minyak atau barrel oil equivalent (BOE). Secara detail untuk tambahan cadangan sumber daya minyak sebesar 30,24 juta barel dan gas 34,31 juta BOE.

Dalam data Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina, menunjukkan bahwa kontribusi tambahan cadangan sumber daya berasal dari kegiatan pemboran diaman sudah selesai dibor 53 sumur.

Muharram Jaya Penguriseng, Direktur Eksplorasi PHE, menjelaskan sejak awal tahun tren positif kegiatan eksplorasi terus berlangsung dengan success ratio tercatat mencapai 100%.

“Tahun 2023 ini kita sudah menyelaikan 3 sumur (eksplorasi) minggu ini 2-3 hari akan selesai, 5 selesai di akhir minggu ini, success ratio masih 100%. Lima sudah dituntaskan tahun ini semuanya discovery, yang lebih bagus lagi yang sudah kita validasi di 2023,” kata Muharram di kantor SKK Migas, Rabu (17/5).

Terbaru, PHE kembali menemukan hidrokarbon di perairan Aceh melalui pengeboran sumur eksplorasi NSO-XLLL1ST di lepas pantai Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Pengeboran sumur eksplorasi ini dilakukan oleh Fungsi Eksplorasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera dengan objektif utama pada batu gamping Formasi Malacca.

Setelah dilakukan serangkaian evaluasi terhadap properti formasi dengan menggunakan e-line logging tools, PHE NSO selanjutnya mengusulkan 3 interval Drill Stem Test (DST). Pemboran sumur NSO-XLLL1ST berhasil menemukan hidrokarbon berupa gas pada uji kandung lapisan DST#1 dengan rate gas 1.7 mmscfd, DST#2 dengan rate gas 6.68 mmsfcd, serta hidrokarbon berupa gas dan kondensat pada uji kandung lapisan DST#3 dengan rate gas 12.65 MMSCFD dan rate kondensat 33.6 BCPD.