CHICAGO– Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang penurunan pada penutupan perdagangan Kamis atau Jumat (1/3) pagi WIB), menyusul indikasi bahwa ekonomi AS kehilangan momentum lebih sedikit dari yang diperkirakan.

Laporan Xinhua menyebutkan kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun US$5,10 atau 0,39%, menjadi menetap di US$1.316,20 per ounce.
Sementara itu, untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun US$13,2 sen atau 0,84%, menjadi ditutup pada US$15,634 per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman April naik US$5,30 atau 0,61%, menjadi menetap di US$875,20 per ounce.

Data Produk Domestik Bruto AS, yang tertunda karena penutupan pemerintah, menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh 2,6% pada kuartal IV 2018. Pertumbuhan ini lebih lambat dari tingkat 3,4% di kuartal III, tetapi lebih baik daripada perkiraan kebanyakan ekonom.

Indeks Pembelian Manajer (PMI) Chicago, indikator utama lain dari ekonomi AS, naik tajam pada Februari 2019 karena pesanan baru mencatat kenaikan dua digit.

Indeks mengalami percepatan menjadi 64,7 pada Februari, naik delapan poin dari 56,7 pada Januari dan menandai angka tertinggi sejak Desember 2017, lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) Chicago mengatakan pada Kamis (28/2).

Menurut para analis, data ekonomi positif mendukung dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun, pada gilirannya menekan aset-aset safe haven seperti emas. (RA)