WONOSOBO – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan peningkatan kinerja dari sisi produksi overburdern. Tahun ini PAMA targetkan mampu produksi overburden mencapai 1 miliar bcm.

“Kita targetkan sebesar 1 miliar bcm lebih dibandingkan dengan 2023 yang tercatat sebesar 997 juta bcm,” kata Ari Sutrisno, Direktur PAMA saat ditemui disela media gathering PAMA Group, Rabu (8/5).

Target sebesar itu lanjut Ari bisa diharapkan bisa direalisasikan dengan memaksimalkan sumber daya di proyek-proyek eksisting yang saat ini digarap PAMA, karena dalam waktu dekat belum ada penambahan proyek baru lantara menurut dia klien PAMA sendiri saat ini merupakan pemain-pemain besar di industri tambang tanah air. Sehingga PAMA bakal fokus mengerjakan target-target yang dipatok klien eksisting.

“Ya ada eksisting proyek dan kita jajaki tahun ini mudah-mudahan dapat penambahan volume kita konsentrasi di situ,” ungkap Ari.

PAMA kata Ari juga bakal meningkatkan penggunaan digitalisasi untuk menggenjot kinerja. Manajemen juga berkomitmen fluktuasi harga batu bara tahun ini yang diprediksi akan lebih landai ketimbang tahun lalu tidak akan berdampak besar pada kinerja perusahaan termasuk bakal menghindari pengurangan pekerja.

“Digitalisasi yang kita lakukan dimana prosesnya menjadi lebih cepat, lebih produktif itu yang kita tingkatkan jad nggak kurangi karyawan, tapi bagaimana eksisting resources lebih banyak khususnya dengan digitalisasi dan secara tidak langsung program kurangi emisi pengaruh terhadap efisiensi,” ungkap Ari.

Selain itu PAMA juga tidak akan berinvestasi besar di penambahan alat berat pada tahun ini karena untuk tahun lalu saja penggunaan alat berat baru tidak masif.

“Alat-alat kita tahun lalu datang bukan diawal bukan tengah akhir nah itu berarti kapasitas belum terpakai semua. tahun ini nambah ada tapi tidak sebanyak tahun lalu,” jelas Ari. (RI)