JAKARTA – Gedung Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM berhasil meraih penghargaan ISO 50001.

Hariyanto, Direktur Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, mengatakan ISO 50001 adalah mengenai energy management system (enms) yang tujuannya adalah peningkatan kinerja energi.

“Faktor yang berpengaruh diantaranya adalah komitmen top menajemen, planning, operation dan monitoring. Gedung Ditjen EBTKE adalah gedung pemerintah/ kementrian pertama yang certified ISO 50001,” kata Hariyanto, kepada Dunia Energi, Senin (30/12).

ISO 50001 adalah sistem manajemen energi – persyaratan dengan petunjuk penggunaan yang merupakan sebuah spesifikasi yang dibuat oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (OIS) untuk sebuah sistem manajemen energi. Standar ini menentukan syarat-syarat untuk membangun, menerapkan, merawat dan meningkatkan sebuah sistem manajemen energi, yang bertujuan untuk memberikan jalan bagi sebuah organisasi untuk mengikuti pendekatan sistematik dalam mencapai peningkatan berkelanjutan dari performa energi, termasuk efisiensi energi, keamanan energi, penggunaan dan konsumsi energi. Standar ini bertujuan membantu organisasi untuk mengurangi penggunaan energi mereka, sehingga dapat mengurangi biaya dan emisi gas rumah kaca.

ISO 50001 diluncurkan oleh OIS pada bulan Juni 2011 dan cocok bagi organisasi mana pun, baik ukurannya, sektor atau lokasi geografis.

“Alhamdulillah, menjadi motivasi untuk berbenah dan semoga bisa dijadikan contoh untuk gedung lainnya dalam pengelolaan energi yang efisien,” tandas Haryanto.(RA)