JAKARTA – PT Nusantara Regas, perusahaan patungan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahan Gas Negara Tbk, mulai melakukan ekspansi bisnis dengan mengembangkan fasilitas offloading gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) skala kecil yang pertama di Indonesia. Untuk pengembangan fasilitas offloading skala kecil tersebut, Nusantara Regas menggandeng PT Pertagas Niaga dan PT National Energy Solutions (NES) dengan skema kerja sama Operasi (KSO).

Bara Frontasia, Direktur Operasi dan Komersial PT Nusantara Regas, mengatakan Nusantara Regas berperan sebagai penyedia fasilitas penyimpanan dan offloading LNG FSRU, Pertagas Niaga sebagai pemasok komoditas LNG dan PT NES sebagai penyedia infrastruktur logistik dan mini regasifikasi LNG. “Fasilitas ini ditargetkan beroperasi pada awal 2019,” ujar Bara, Senin (23/4).

Fasilitas penyimpanan dan offloading merupakan sarana untuk memuat LNG ke kapal pengangkut skala kecil yang dibangun di Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Nusantara Regas Satu yang terletak di Teluk Jakarta.

Kerja sama dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Bara dengan Linda Sunarti, Direktur Utama Pertagas Niaga Linda Sunarti dan Norman Edward, Managing Director NES, akhir pekan lalu.

Menurut Bara, pada awal 2019 fasilitas offloading ditargetkan beroperasi dan siap memasok LNG skala kecil. Tahap pertama, yaitu 2019-2021 besaran volume LNG yang akan dipasok Nusantara Regas sekitar 2,7 BBTUD (British Billion Thermal Unit).
“Dan tahap kedua, pada 2021-2028 sekitar 6,7 BBTUD,” ungkap Bara dalam keterangan tertulisnya.

Dia menambahkan Nusantara Regas telah mengidentifikasi beberapa potensi demand pengguna LNG skala kecil, salah satunya adalah kebutuhan Pertagas Niaga dan NES untuk memasok LNG ke PLTG IPP di Tulang Bawang, Lampung. Selanjutnya tidak menutup kemungkinan pemenuhan kebutuhan LNG untuk listrik di wilayah Bangka Belitung, Pontianak dan Lombok.

“Selain pasokan LNG untuk listrik, fasilitas offloading ini juga bisa dimanfaatkan para mitra PT Pertagas Niaga dan PT NES untuk memenuhi kebutuhan LNG retail Industri di wilayah Jawa Bagian Barat” papar Bara.

Menurut Linda, pembangunan fasilitas penyimpanan dan offloading LNG memberi kesempatan lebih luas untuk pengembangan bisnis.

“Adanya fasilitas offloading skala kecil ini memberikan peluang bagi pembangkit listrik skala kecil maupun retail industri untuk beralih menggunakan gas sebagai bahan bakar yang lebih murah dan ramah lingkungan” katanya.(RI)