JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina Power Indonesia atau Subholding Power and New Renewable Energy Pertamina pada tahun ini mengerjakan empat proyek panas bumi sekaligus.

Tiga proyek yang dikerjakan pada tahun ini adalah pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Hululais Unit 1 dan 2, PLTP Lumut Balai Unit 2, dan PLTP kapasitas kecil (smale scale) di WKP Lahendong. Satu proyek lainnya adalah proyek eksplorasi WKP Seulawah Agam.

PGE saat ini sedang melelang pekerjaan desain rinci (front end engineering design/FEED) untuk EPCC Steam Gathering System atau Lapangan Uang Proyek Hululais Unit 1 dan 2. Pengerjaan EPCC tersebut paralel dengan konstruksi PLTP Hululais 1 dan 2 berkapasitas 2×55 Megawatt (MW) oleh PT PLN (Persero) dengan target operasi pada 2024.

Untuk PLTP Lumut Balai Unit 2, PGE kini tengah melelang pelaksanaan engineering, procurement, construction, and commissioning (EPCC) proyek tersebut. Lumut Balai Unit 2 ini direncanakan memiliki 55 MW dan akan beroperasi komersil (commercial on date/COD) pada tahun 2023.

PGE saat ini juga bekerja sama dengan PLN Gas & Geothermal untuk mengembangkan PLTP Small Scale di Area Lahendong.

Mindaryoko, Sekretaris Perusahaan PGE, mengatakan pada tahun ini PGE mengalokasikan anggaran investasi hampir US$60 juta.

“Untuk 2021, PGE menganggarkan investasi sebesar US$58,62 juta,” kata Mindaryoko di Jakarta, belum lama ini.

Selain pengerjaan proyek pengembangan WKP maupun PLTP, PGE juga tahun ini akan kembali melakukan kegiatan eksplorasi, tepatnya di WKP Seulawah Agam di Aceh.

WKP Seulawah Agam digarap tidak sendiri, PGE mengembangkan potensi panas bumi di sana bersama dengan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) dengan membentuk perusahaan patungan yaitu PT Geothermal Energi Seulawah.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Blok Panas Bumi Seulawah Agam diperkirakan memiliki potensi sampai dengan 165 MW. Untuk tahap pertama, akan dilakukan pembangunan PLTP Unit 1 dengan kapasitas sekitar 55 MW. Sesuai dokumen penawaran lelang WKP Seulawah Agam, komitmen investasi untuk tahap eksplorasi wilayah panas bumi ini dipatok sekitar US$40 juta.(RI)