JAKARTA – PT Energi Mega Persada Tbk (EMP/ENRG) mencatatkan kinerja membaik sepanjang tahun 2024. Produksi minyak terus menunjukan pertumbuhan yang stabil. Adapun harga jual minyak dan gas tetap konsisten masing-masing di atas US$79 dan US$6,5.

Kinerja membaik dibuktikan dengan kenaikan penjualan bersih, EBITDA, dan laba bersih masing-masing sebesar 11%, 5%, dan 10% dari FY 2023 ke FY 2024.

Selama periode tahun 2024 Perusahaan membukukan penjualan bersih sebesar US$467 juta, EBITDA sebesar US$278 juta dan Laba Bersih sebesar US$75 juta untuk periode yang berakhir 31 Desember 2024.

“Selain mengembangkan bisnis secara organik melalui aset eksisting saat ini, EMP juga melakukan beberapa akuisisi aset-aset migas yang sudah berproduksi di tahun 2024. Perusahaan mengakuisisi blok minyak Siak & Kampar di Riau, dan blok gas Sengkang di Sulawesi Selatan,” papar Syailendra S Bakrie, Direktur Utama & CEO EMP.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Gedung Bakrie Tower, Jakarta pada Kamis(26/6/2025), Perusahaan menyampaikan bahwa agenda untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.482.123.025 saham atau 10% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Perseroan dan melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan struktur permodalan dalam rangka PMTHMETD telah disetujui oleh mayoritas pemegang saham.

“Dana hasil dari PMTHMETD ini akan digunakan untuk mendanai keperluan belanja modal dan modal kerja blok minyak KKS Malacca Strait di Riau, Sumatera. Sebesar 70% akan dialokasikan untuk kegiatan pemboran, dan 30% untuk modal kerja yang mencakup pembiayaan pengadaan barang dan jasa selain yang terkait langsung dengan kegiatan pemboran,” jelas Edoardus Ardianto, Wakil Direktur Utama & CFO EMP.