TANJUNG – PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan jasa energi terintegrasi yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), mengestimasi pendapatan sepanjang 2018 mencapai Rp6,9 triliun, naik sekitar 40% dibandingkan realisasi pendapatan 2017 sebesar Rp4,97 triliun. Hingga sembilan bulan 2018, Elnusa telah membukukan pendapatan Rp4,6 triliun.

“Kontribusi terbesar berasal dari Elnusa Petrofin, sekitar 55% dari total pendapatan,” ujar Tolingul Anwar, Direktur Utama Elnusa saat ditemui di sela-sela peresmian Tanjung Polymer Field Trial di Lapangan Tanjung Pertamina EP Asset 5, Tabalong, Kalimantan Selatan, Kamis (20/12).

Elnusa Petrofin merupakan anak usaha Elnusa yang di sektor jasa distribusi dan logistik energi. Bidang usaha Petrofin mulai dari jasa penyimpanan dan distribusi BBM, pengelolaan SPBU dan SPBE hingga perdagangan bahan kimia.

Menurut Tolingul, kinerja keuangan Elnusa yang positif merupakan dampak dari diversifikasi portfolio dengan mengoptimalkan segmen usaha di sektor hilir. “Strategi yang kami jalankan dengan mengoptimalkan sektor hilir cukup berhasil, terutama pada saat harga minyak kembali turun seperti saat ini,” ungkap dia.

Elnusa pada sembilan bulan 2018 membukukan kenaikan pendapatan 39,6% menjadi Rp4,6 triliun dibanding periode sembilan bulan 2017 sebesar Rp3,3 triliun.

Pendapatan terbesar berasal dari jasa distribusi dan logistik energi sebesar Rp2,6 miliar. Serta jasa hulu migas terintegrasi Rp2,07 miliar dan jasa penunjang migas sebesar Rp200 miliar. Dari total pendapatan Rp4,6 triliun, Rp3,05 triliun diantaranya berasal dari kontribusi pihak berelasi atau dibawah naungan Pertamina.

Manajemen Elnusa sebelumnya telah memproyeksikan kinerja keuangan 2018 akan lebih baik dibanding tahun lalu. Salah satu faktor pendorong peningkatan kinerja Elnusa adalah pengelolaan Blok Mahakam yang sejak 1 Januari 2018 dikelola penuh Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Mahakam.

Pada awal 2018 kegiatan pengeboran di Blok Mahakam sudah bisa maksimal dan akan sangat signifikan mempengaruhi kinerja keuangan. Kontrak pekerjaan Elnusa di Mahakam sejak masih dikelola PT Total E&P Indonesie, setelah pengelolaan beralih ke Pertamina maka sesuai ketetapan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) kontrak yang ada akan dilanjutkan.(AT)