JAKARTA – Pemerintah Skotlandia meningkatkan kerjasama dengan Indonesia guna mendukung komitmen mewujudkan net zero emission sebagai bagian dari transisi energi. Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan berupa kolaborasi Opito dari Skotlandia sebagai lembaga standarisasi internasional untuk pelatihan pengembangan tenaga kerja di bidang migas dan energi, dengan Petrotekno.

“Indonesia dan Skotlandia memiliki target dan agenda bersama yakni mencapai net zero emission. Saya berharap bisa menghasilkan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak,” kata Ivan McKee, Menteri Bisnis, Perdagangan dan Pariwisata Skotlandia, saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Opito dan Petrotekno dalam memberikan pelatihan bersertifikasi untuk pelatihan-pelatihan, di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Pada kesempatan yang sama Petrotekno juga mendapatkan approval sebagai lembaga pelatihan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang dapat memberikan pelatihan vokasi bersertifikasi Opito untuk teknis process operator, teknisi mekanik, teknisi elektrik dan teknisi instrumentasi. Adapun sertifikasi yang diberikan melalui perlatihan tersebut adalah setara dengan National Vocational Qualification (NVQ) dari UK dan Scottish Vocational Qualification (SVQ) dari Skotlandia.

“Petrotekno sudah memiliki approval sesuai standar dari Opito. Ini merupakan dukungan Opito terhadap industri migas dan energi di Indonesia,” ujar Jeevinder Singh, Regional QA Manager-Asia Opito.

Hendra Pribadi, Direktur Petrotekno, mengungkapkan hubungan Opito dan Petrotekno adalah sebagai badan akreditasi internasional dan lembaga pelatihan yang terakreditasi.
“Opito juga mempercayakan lebih lanjut kepada Petrotekno untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang energi terbarukan,” ungkap Hendra.

Hendra menjelaskan bahwa Petrotekno akan menjadi perwakilan Opito dalam pelatihan transisi energi di Indonesia.
“Pelatihan-pelatihan yang ditawarkan akan mencakup mengenai Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), mengenai hydrogen energy, mengenai solar energy, dan lain lain,” ujar Hendra.

Nantinya, di akhir pelatihan peserta akan mendapatkan Vocational Qualification Certifications untuk transisi energi dari Opito, seperti pelatihan teknis yang bersertifikasi untuk proses operasi dan maintenance. Hal inilah yang akan ditawarkan oleh Opito dan Petrotekno kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) migas dalam mendukung upaya transisi energi di Indonesia. Dengan pelatihan-pelatihan tersebut, maka para pekerja migas dan energi di Indonesia akan mendapatkan kemampuan yang baik yang diakui secara internasional.

Petrotekno adalah penyedia pelatihan operasi, pemeliharaan dan konstruksi internasional yang berbasis di Indonesia. Produk dan layanan Petrotekno meliputi pelatihan teknis, konsultasi, magang, penilaian keterampilan. Sektor pasar Petrotekno meliputi konstruksi teknik dan banyak industri proses dan manufaktur termasuk minyak, gas, pertambangan, semen, farmasi, pembangkit listrik, dan petrokimia hilir.(RA)