“Pesona Tuntong Geliatkan Ujung Tamiang” yang dikelola Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam satu dari dua penghargaan emas yang diraih Pertamina EP di ajang PRIA 2019. (foto: dunia-energi/dudi rahman)

 

BANDUNG– PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) sekaligus kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas menunjukkan performa gemilang di ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2019. Dari sembilan penghargaan yang diraih Pertamina di ajang tersebut, dua di antaranya adalah penghargaan emas terkait pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dan satu emas dari laporan keberlanjutan perusahaan.

Penghargaan emas untuk Pertamina EP di ajang PRIA 2019 diraih oleh Pertamina EP Asset 4 Poleng Field. Unit bisnis Pertamina EP yang berada di Gresik, Jawa Timur itu didapuk yang paling memesona dalam Laporan Keberlanjutan atau Sustainibility Report, yang banyak membahas soal pelaksanaan program tanggungjawab sosial dan lingkungan Pertamina EP di sekitar operasi Poleng Field.

Penghargaan serupa juga diraih oleh Pertamina EP Asset 3 Tambun Field. Unit bisnis Pertamina yang berada di Bekasi, Jawa Barat ini didapuk penghargaan emas untuk Program Program CSR Community Based Development. Satu lagi penghargaan emas diraih oleh Pertamina EP Aset 1 Rantau Field. Unit bisnis Pertamina EP di Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam ini dinilai paling memesona dalam materi “Pesona Tuntong Geliatkan Ujung Tamiang”.

Hermansyah Y Nasroen, Manajer Humas Pertamina EP, mengatakan selain tiga emas, Pertamina EP juga menyabet empat penghargaan perak. Penghargaan perak diraih untuk Annual Report PT Pertamina EP, Video Profil Pertamina EP Asset 1, Sustainability Report Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, dan Program CSR Community Based Development Pertamina EP Asset 1 Lirik Field – Lirik One Stop Eco Edutainment.

“Untuk penghargaan perunggu diraih melalui Video Profil Pertamina EP Asset 2 dan Video Profil Pertamina EP Field Rantau,” ujar Hermansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Jumat (29/3).

 

Hermansyah Y Nasroen, Manajer Humas Pertamina EP, bersama penerima penghargaan lainnya dari Grup Pertamina EP di Bandung, Kamis (28/3). (foto: dokumentasi Pertamina EP)

Menurut Hermansyah, penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap program kerja dan inovasi yang terus dilakukan oleh fungsi kehumasan di Pertamina EP. Penyerahan penghargaan dilakukan di ballroom Trans Hotel, Bandung, Kamis, (28/03).

Hadir untuk menerima penghargaan secara langsung Hermansyah Y Nasroen, Asset 1 Legal and Relations Manager M Rizal Rukhaidan, Lirik Field Manager Tedjo Sumantri, Rantau Field Manager Hari Widodo, Asset 2 Legal and Relations Manager Fransiska Mikha, Tambun Field Manager Ceppy Agung Kurniawan, Asset 4 Legal and Relations Manager M Ibnu Wardhana, dan Cepu Field Manager Afwan Daroni.

Hermansyah menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang sudah diberikan. Apalagi kegiatan kehumasan yang dilaksanakan perusahaan mendapatkan apresiasi. “Hal ini akan menjadi motivasi kami agar dapat terus meningkatkan strategi kegiatan kehumasan untuk mendukung visi misi perusahaan dan dapat menginspirasi para pemangku kepentingan,” ujarnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, mengatakan, peran humas di Indonesia tidak hanya semakin strategis, namun juga penuh tantangan. Alasannya, rendahnya minat baca mayoritas masyarakat Indonesia menyebabkan berita hoaks atau kabar bohong mudah dan cepat menyebar luas.

“Kondisi inilah yang menyebabkan masyarakat di negeri ini mudah percaya hoaks dan berita bohong. Hobinya hanya baca judul, langsung emosi dan terprovokasi,” ujar Ridwan Kamil.

Dia berpesan agar praktisi PR selalu bergerak mengikuti dinamika zaman, tetap relevan, tidak berhenti berinovasi karena makin ke sini dunia makin digital.

PR INDONESIA merupakan penyelenggara beragam aktivitas terkait dunia kehumasan. Mulai dari reguler Public & Inhouse Training PR, PR Meet Up, serta PR Indonesia Outlook, PR Summit & Conference, dan Awards. PRIA mencerminkan pencapaian tertinggi kinerja komunikasi korporasi atau organisasi.

Tahun ini, PRIA membagi apresiasi ke dalam 19 kategori. Jumlah entri PRIA 2019 mencapai 476 entri, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 363 entri. Penilaiannya dilakukan dengan cara nonpresentasi dan presentasi oleh total 15 juri yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Penjurian nonpresentasi dilakukan pada 22 dan 25 Februari 2019, sementara penjurian presentasi 4 – 6 Maret 2019. (RA)