JAKARTA – PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) hingga menargetkan bisa menyediakan sendiri bahan baku energi bagi pembangkit listrik. Selama ini PLN mendapatkan pasokan bahan baku berupa gas maupun BBM dari PT Pertamina (Persero).

Mamit Setiawan, Sekretaris Perusahaan PLN EPI, menyatakan manajemen memiliki rencana untuk bisa meningkatkan efisiensi. Salah satu caranya adalah dengan adanya kemampuan untuk menyediakan sendiri bahan baku energi.

“Kalau gas ini untuk mengurangi BPP, dengan program ini bisa mengurangi BPP yang diamanatkan Kementerian BUMN” kata Mamit kepada media akhir pekan lalu.

PLN memang terus berupaya mendorong penggantian solar maupun Marine Fuel Oil (MFO) pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU).

“Pastinya ada penurunan dan sudah ada simulasi dan penurunan signifikan menggantikan solar dengan gas. Harganya lebih murah meski ada investasi yang harus dilakukan,” ujar Mamit.

Dalam rencana kedepan nantinya PLN EPI akan bermain di bisnis migas dari sisi midstream seperti regasifikasi dan FSRU, kemudian piping, LNG carrier serta storage. Untuk BBM, nantinya PLN EPI menargetkan bisa mengelola bisnis transportasi dan tangki BBM.

Sebelumnya PLN diketahui telah mengajukan izin untuk bisa melakukan niaga untuk gas bumi langsung dari sisi upstream yakni mendapatkan langsung pasokan gas dari produsen gas. Sayangnya izin niaga tersebut ditolak oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Arifin Tasrif, Menteri ESDM, beberapa waktu lalu meminta PLN fokus untuk mengurus pembangkit listrik, karena sudah banyak perusahaan yang ada di bisnis migas. “Sudah banyak yang main migas,” tegas Arifin.

Dia menegaskan bahwa untuk urusan pasokan gas bagi pembangkit listrik sudah ada perusahaan yang menyalurkannya yakni Pertamina melalui anak usahanya. “Pembangkitkan udah disalurkan (gasnya) oleh Pertamina ngapain buat lagi,” ujar Arifin. (RI)