JAKARTA – Setelah sukses sebagai kontraktor pertambangan batubara, PT ABM Investama Tbk  mulai masuk bisnis baru. Emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan kode ABMM ini masuk ke bisnis penyewaan pompa untuk kegiatan dewatering (pengeringan, red) lokasi tambang, dengan membeli aset milik anak usahanya, PT Sumberdaya Sewatama (SS).

Aset yang dibeli ABMM dari SS berupa pompa dan peralatan pendukung lainnya, yang khusus digunakan dalam proses dewatering dan sangat dibutuhkan dalam industri energi, termasuk pertambangan.

Direktur Utama ABMM, Andi Djajanegara menuturkan, pembelian aset SS ini adalah langkah awal ABMM untuk memulai kegiatan usaha sebagai perusahaan induk operasional, sebagaimana telah disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada 27 Juni 2013.

”Sebagai perusahaan induk operasional, ABMM bergerak dalam usaha penyewaan peralatan utama maupun peralatan pendukung pada industri pertambangan dan juga dapat dikembangkan lebih lanjut pada industri lainnya,” ujar Andi di Jakarta, Minggu, 22 Desember 2013.

Andi menekankan, perubahan kegiatan usaha ABMM menjadi induk operasional tidak akan mengganggu bisnis utama anak usaha. Namun, justru sebaliknya, dengan adanya bisnis penyewaan alat dari ABMM, membantu SS untuk fokus pada bisnis utamanya. “Sementara kami melengkapi kebutuhan-kebutuhan alat-alat tersebut. Dengan demikian, perusahaan dan anak-anak usaha akan menjadi semakin terintegrasi,” jelasnya.

Menurutnya, ABMM meyakini langkah perubahan kegiatan usaha ini akan memberi dampak positif kepada kinerja bisnis. Dengan memiliki sumber pendapatan yang lain, perusahaan akan dapat membiayai operasional tanpa harus tergantung kepada anak-anak usahanya.

“Meski ada perubahan kegiatan usaha ABMM, fokus ABMM tidak pernah berubah yaitu membantu meningkatkan kinerja anak-anak usaha kami. Kami optimistis bahwa perubahan ini akan mendukung pendapatan terkonsolidasi Grup ABMM, dan lebih lagi akan memaksimalkan usaha perseroan dalam meningkatkan potensi pertumbuhan dari anak-anak usaha,” jelas Andi lagi.

Sesuai yang direncanakan, dengan adanya perubahan kegiatan usaha tersebut, ABMM akan menambah satu departemen operasional di bawah Divisi Perencanaan Strategi dan Pengembangan Usaha, yang dibawahi oleh Direktur Strategi Korporat, Yovie Priadi dalam organisasi Direktorat Strategi Korporat.

Andi menambahkan, pembelian pompa untuk proses dewatering ini adalah milestone awal dari langkah ABMM menjadi perusahaan induk operasional. Mulai 2014, sebanyak 80 unit pompa tersebut akan siap disewakan oleh ABMM kepada para pelanggan.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)