Pertemuan bertajuk Energy Working Trasition Group (ETWG) kedua baru saja selesai dihelat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 23-24 Juni 2022. Pertemuan yang juga jadi rangkaian dalam KTT G20 di Indonesia ini menjadi grup diskusi utama yang membahas isu sektor energi. Grup ini merumuskan berbagai draf kesepakatan sektor energi yang nantinya akan disepakati negara anggota G20.

Indonesia sebagai presidensi G20 menjadi leader dalam grup ini dan setelah dua kali pertemuan akhirnya telah disepakati  Bali Common Principles in Accelerating Clean Energy Transitions (Bali COMPACT).

Dunia Energi berkesempatan untuk berbincang dengan Yudo Dwinanda Priaadi, Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM yang juga sebagai chair ETWG. Dia menjabarkan kesepakatan terkait kebijakan energi secara global terlebih dengan kondisi geo politik dunia yang tidak stabil seperti sekarang.

Dalam ETWG, teruangkap bahwa setiap negara ternyata berada dalam posisi yang sama. Hal yang tidak terlihat di tahun-tahun sebelumnya yakni setiap negara G20 bahkan negara-negara maju akhirnya mengakui perlu ada kebijakan yang sama terkait akses terhadap energi dengan harga yang terjangkau. Dinamika pembahasan isu ketahanan energi ini menjadi salah satu perjalanan dalam diskusi ETWG. Berikut petikan wawancara Dunia Energi dengan Yudo Dwinanda Priaadi Chair ETWG.

 

Apa yang menjadi fokus dalam sidang ETWG-2 kali ini?

Pertemuan pertama kalau sudah sifatnya negosiasi internasional itu penting tentukan agenda mau bahas apa. Intinya mereka sepakat untuk akses, teknologi, financing.  Tentunya ETWG kedua kita bahas hal-hal penting. ETWG kedua ini kita juga ada Bali compact jadi ada hal-hal prinsipal untuk bisa mendapatkan kesepakatan awal sebelum yang berat nanti yang berisikan ke depan ini kita musti ngapain, semua negara sudah tandatangan net zero emission versi masing-masingkan jadi bedanya pertemuan sekarang dan sebelumnya bahwa tahun ini  semua negara G20 sudah declare Net Zero Emission. Sehingga inilah pertemuan pertama di saat semua orang sudah punya rencana masing-masing rencana. Makanya ini penting kita harus punya new set of principal yang bisa dorong kita semua untuk dorong implementasi rencana menuju Net Zero Emission.

Beda sama pertemuan sebelumnya kita masih ramai perkara Net Zero Emission yang mana. Tapi sekarang sudah clear semua sudah punya rencana makanya nanti kita dorong adanya Bali COMPACT.  Ini rangkaian kita untuk capai satu konsensus. Nanti pertemuan ketiga kita bahas roadmap bagaimana G20 sebagai grup bergerak bersama-sama.

 

Jadi sebenarnya hasil real untuk Indonesia dari berbagai pembicaraan ini apa saja?

Kalau bicara international organization kita bicara kesepakatan. G20 karena negara besar di dalamnya maka kita set Global Movement. G20 bicarakan transisi energi sebenarnya pertama kali tahun 2018. Empat tahun cukup sekarang tiap hari bicarakan itu.  Ditambah lagi sekarang orang bicara net zero emission. Sekarang dunia sudah bergerak bersama. Sebagai presidensi kita juga mau ada manfaat untuk kita. Ada beberapa inisiatif proyek-proyek kita kumpulkan sudah ada yang masuk nanti kita kumpulkan di serpa working group. Mana yang kira-kira sifatnya G20.

Ada beberapa yang cocok juga masukan negara lain sesuai dengan misi kita, msalnya Brazil usulkan adanya Bioenergi Platform satu kerjasama G20 dan diluar G20 untuk kita gunakan bioenergi ke depannya. Ini penting, karena kita punya biofuel, semua masih kita pelajari mana yang kita terima mana tidak. Kita diskusikan sebagai grup besar. Tapi untuk indonesia ini sedang didiskusikan bersama proyek-proyek semuanya yang bisa kita sampaikan di Bali. Contoh kita mau dorong Carbon Capture di Papua, Tangguh itu besar komitmen sekitar US$3 miliar. Itu besar jangka panjang kita tangkap carbon. Itu contoh indonesia. Ada G20 manfaat grup dan juga lainnya. Kita coba sekomplit mungkin secara tekstual atau hasilnya.

 

Apakah dibahas juga Peluang  Pendanaan hijau (green financing)?

Kita bahas juga financing, dalam konteks bahwa dengan perkembangan terkini situasi geoplitik pasar energi bergejolak sementara kita perlu mendorong transisi energi lebih cepat. Kita berpikir, Indonesia berpikir kita memerlukan support apalagi negara berkembang. Ini yang kita coba untuk dorong di G20. Kita lihat ada kemitraan inisiatif-inisiatif Jerman misalnya mendorong justice energy trantition partnership atau kemitraan transisi energi yang adil bagaimana itu. Nanti dari UK juga financial alliance bicara mengenai, kami satu club financial itu gimana konsepnya nanti. Ini kan baru diannounce di Glasgow. Kita lihat tujuh bulan apa kabarnya. Sekarang ini semua sedang koordinasi finance, teknologi. Kita cek semua gimana perkembangannya.

 

Nanti forum ETWG nanti akan menghasilkan kebijakan tersendiri?

Pasti, tidak hanya untuk indonesia pasti semua negara akan mengatur posisi masing-masisng. Kita di DPR juga sedang finalisasi UU EBT. kita perlu suatu game changer kita perlu sesuatu yang fundamental regulasi. Kita bicara 38 tahun.  Ini kalau nggak dimulai dasar hukum yang kuat agak gimana kan. Jadi energi transisi tidak hanya ESDM tapi kalau bicara bahwa masyarakat miskin mereka dapat bahan bakar yang baik murah terjangkau.

 

Sejauh mana kepentingan Indoensia dengan berbagai pembahasan di G20?

Kita masukkan ke komunike nantinya hasil akhir negosiasi harus ada dokumen kesepakatan kita mau nggak usah panjang-panjang. Kan semua punya rencana ya kita sepakati saja prinsipnya yang berlaku di semua negara. Kalau kita boleh refleksi ke belakang study akhir tahun lalu melihat bagaimana usulan satu negara diterima diforum G20, satu negara usul 10 diterima berapa kira-kira begitu, indonesia itu no 2 ssetelah china jadi kira-kira 10 usul diterima 9 usulan tentu bukan sembarang usulan karena kita lihat situasi kepentingan kita bagaimana sampaikan sesuatu dengan sedemikian rupa ini arahnya ke sini tapi nggak langsung bicara sangat spesifik indonesia tapi kita angkat ini yang jadi concern G20.  So far untuk energi tingkat penerimaan usulan kita 87%, itu termasuk baik sekali. Itu dari satu perguruang tinggi bikin research.

 

Contoh yang diusulkan dan diterima misalkan?

Lagi dperjuangkan kita tingkatkan betul peran EBT, dari solar, wind, secara umum usulan kaya gitu jadi mendorong peran EBT lebih besar dengan laju lebih cepat, akselerasi. Kita gunakan momentum harga minyak lagi tinggi, kedua ada beberapa negara yang sedang krisis energi. Kalau kita bisa nikmatin energi mudah kita bersyukur benar ada beberapa negara di asia alami krisis energi. Intinya kecepatan melakukan transisi energi. Kurangi fossil fuel kedua genjot EBT.  dalam memnggenjot ini ada teknologi dan finance tanpa ada teknologi baik, itu susah. Bagaimana mereka bisa datang negara bersangkutan punya roadmap rencana saya mau bergerak ke arah mana. Misal bicara net zero emission itu sebenarnya kita siap dengan satu skenario, mau solar atau mana . semua negara tidak sama. Jadi kalau kita mengarah ke satu titik tertentu itu ada yang tidak setuju karena energi transisi sifatnya beda di setiap negara.

Konflik ukraina – Rusia pengaruhi strategi Indonesia dalam G20?

Pasti, PBB punya insiatif global crisis response group , itu isinya bagaimana dunia tangani krisis energi pangan finansial game besar kita tiga itu sekarang. G20 nggak bisa lepas itu backdrop kita. Tapi kita tidak juga ingin mengangkat isu yang bukan ranah kita. Makanya kita lakukan bisa nggak kita sepakat sekarang kita jarang ketemu jadi fokus ke bagaimana kita percepat transisi energi. Indonesia fokus ke situ.

 

Indonesia peranannya penting banged ya pak di G20 untuk urusan transisi energi ini?

Betul, makanya kita sangat hati-hati mau usul Tangguh , dibilang nah itu proyek Indonesia mikirin kita nggak. Hati-hati cuma tetap kita usahakan. Seperti ada usulan Brazil, bio future platform ini bagus, sesuai juga sama seperti Indonesiakan banyak hutannya penting untuk negara-negara besar, hutannya banyak.

 

Memang Bioenergi fokus indonesia?

Iya. Kita negosiasi lihat situasi. Soalnya kalau kita bicara geothermal cuma sedikit negara . Amerika, Indonesia ada Turki. Jadi kalau kita ngotot di G20 yang lainnya di Eropa bilang “apa itu bioenergi?”. Ngga menolak memang selaku EBT tapi ngga akan ngotot. Kita sepakati kita benahin dulu . Diam-diam kita siapkan usulannya hanya saja ada waktunya bicara.