JAKARTA – Dewan Energi Nasional (DEN) akhirnya menjadi utuh seiring terpilihnya para anggotanya melalui proses seleksi oleh Komisi VII DPR. Delapan anggota yang terdiri dari beberapa pemangku kepentingan, di antaranya dari unsur akademisi, industri atau pelaku usaha, serta dari unsur konsumen, teknologi dan lingkungan hidup.

Djoko Siswanto, Sekretaris Jenderal DEN, menyambut baik penunjukan anggota DEN. Ia yakin dengan telah lengkapnya para anggota maka DEN bisa memberikan kontribusi lebih besar mengawal visi misinya dalam menyusun kebijakan energi nasional. Anggota terpilih diminta bisa kompak sehingga tujuan DEN bisa tercapai.

“Harus kompak satu visi dalam membuat kebijakan energi nasional agar ketahanan dan kemandirian energi segera terwujud,” kata Djoko kepada Dunia Energi, Jumat (13/11).

Djoko menuturkan ada beberapa cara untuk menuju ke kedaulatan energi. Hal paling dasar adalah mengurangi impor energi yang hingga kini makin membebani negara. “Impor energi fosil segera berakhir,” kata dia.

Menurut Djoko, sebagai pengganti energi fosil tersebut maka harus mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). “Dan EBT terus meningkat serta peningkatan penggunaan kendaraan listrik,” tegas dia.

Indonesia mempunyai target porsi EBT 23% pada 2025. Tapi jika tidak ada usaha ekstra hampir dipastikan target yang ditetapkan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) itu tidak akan tercapai. Ini terlihat dari realisasi porsi EBT pada tahun ini baru sekitar 10%, padahal targetnya harus menyentuh angka 13%.

“EBT tidak penah mencapai target RUEN. Pada 2019 realisasi 9,15%, padahal target 12,15%. Lalu tahun ini target 13,25%, tapi semester I baru 10,9% makanya kalau bisa kejar itu mudah-mudahan target tercapai. Demand fosil mengurangi dengan solar cell kompor listrik,” kata Djoko.(RI)

Delapan calon anggota DEN yang terpilih tersebut adalah :

Agus Puji Prasetyono (Akademisi)

Musri (Akademisi)

Satya Widya Yudha (Industri)

Herman Darnel Ibrahim (Industri)

Daryatmo Mardianto (Konsumen)

Eri Purnomohadi (Konsumen)

As Natio Lasman (Teknologi)

Yusra Khan (Lingkungan Hidup).