JAKARTA – PT PLN (Persero) baru saja menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (Sale and Purchase Agreement/SPA) dengan Chevron Standard Limited (CSL) untuk mengakuisisi PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN), pemilik Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) yang selama ini melistriki dan memasok kebutuhan uap Blok Rokan.

Zulkifli Zaini, Direktur Utama PLN, mengatakan akuisisi ini merupakan bagian dari strategi PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik Blok Rokan. “Kita saksikan SPA MCTN, pemasok listrik Rokan antara PLN dan CSL. Dari sisi PLN, kami akan melakukan dalam dua tahap. Pertama akuisisi MCTN,” kata Zulkifli dalam konferensi pers, Selasa (6/7).

Zulkifli mengatakan dengan mengakuisisi MCTN,  PLN akan meneruskan pengoperasian MCTN secara jangka pendek selama tiga tahun atau masa transisi. Setelah itu, Blok Rokan akan disambungkan dengan sistim kelistrikan Sumatera sehingga pada tahun keempat listrik akan disuplai PLN dari regional Sumatera.

Sementara untuk nilai akuisisinya sendiri masih belum dibeberkan PLN. Namun berdasarkan informasi yang diterima Dunia Energi, PLN harus merogoh kocek US$45 juta untuk mengakuisisi MCTN dari CSL. Nilai itu sendiri sebenarnya sudah jauh dibawah penawaran yang pernah disampaikan CSL yang mencapai diatas US$300 juta.

Zulkifli hanya memastikan bahwa seluruh dana akuisisi ditanggung oleh pendanaan internal perusahaan. “Dana dari pada take over ini internal PLN, kami siap dana dari sumber internal,” ujar Zulkifli.

Bob Saril, Direktur Niaga dan Pelayanan PLN, saat dikonfirmasi terkait nilai akuisisi juga belum mau berkomentar banyak. Saat ini akuisisi belum tuntas sehingga nilainya menurut belum dapat disampaikan kepada publik karena  ada proses satu bulan untuk melaksanakan administrasi dan keuangan. “Terkait NDA belum bisa saya sampaikan saat ini sampai closing nanti,” kata Bob.(RI)